STOCKWATCH.ID (JAKARTA) — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) berpeluang menguat meskipun terbatas pada perdagangan Jumat (5/1/2024). Hari ini, IHSG diprediksi akan bergerak pada level 7.275 sebagai area support dan resistance 7.377. Demikian hasil analisa T. Herditya Wicaksana, analis teknikal MNC Sekuritas (MNCS), dalam risetnya di Jakarta, hari ini.
“Kami perkirakan pergerakan IHSG akan dipengaruhi pergerakan bursa global dan komoditas dunia, ditambah diperkirakan adanya January Effect dan ekspektasi investor akan cut rate The Fed pada FY24 ini ,” ujar pria yang akrab disapa Didit itu, menjawab Stockwatch, di Jakarta, Jumat (5/1/2024).
Pada penutupan perdagangan Kamis (4/1/2024), IHSG menguat 80,671 poin atau melejit 1,11% menjadi 7.359,763, dari penutupan Rabu (3/1/2024) di posisi 7.279,091 disertai dengan munculnya volume pembelian. Ini seiring naiknya harga saham 326 dari 768 emiten yang sahamnya ditransaksikan, Kamis (4/1/2024). Kemarin, IHSG sempat melejit ke posisi tertinggi harian di 7.371,235.
Didit mengatakan, penguatan IHSG kemarin telah mengenai target yang pihaknya berikan. Saat ini, lanjut dia, posisi IHSG sudah berada di akhir wave v dari wave (i) dari wave [iii], hal tersebut berarti penguatan IHSG sudah cenderung terbatas untuk menguji area selanjutnya di 7.377-7.400.
“Namun demikian, waspadai akan adanya pembalikan arah (koreksi) pada IHSG untuk membentuk awalan dari wave (ii) dari wave [iii], adapun saat ini potensi koreksi IHSG akan berada pada rentang 7.198-7.264 dan hal ini akan terjadi bila IHSG terkroeksi ke bawah 7.307 atau bahkan 7.245. Support: 7.275, 7.245. Resistance: 7.377, 7.877,” terang Didit.
Untuk perdagangan hari ini, Didit merekomendasikan ‘beli’ empat saham. Berikut ulasan lengkapnya:
1.ASII – Buy on Weakness
ASII menguat 1,79% ke Rp 5,700 disertai munculnya volume pembelian, namun penguatan ASII belum mampu untuk menembus MA60. Saat ini, posisi ASII diperkirakan sedang berada di awal wave iii dari wave (a) dari wave [y], sehingga ASII masih berpeluang melanjutkan penguatannya.
Buy on Weakness: Rp 5,575-5,675
Target Price: Rp 5,850, 6,100
Stoploss: below Rp 5,475
2.BBCA – Spec Buy
BBCA menguat 1,34% ke Rp 9,475 disertai munculnya volume pembelian. Saat ini, posisi BBCA diperkirakan sedang berada di akhir dari wave i dari wave (iii) dari wave [iii], sehingga penguatan BBCA cenderung terbatas.
Spec Buy: Rp 9,375-9,450
Target Price: Rp 9,525, 9,650
Stoploss: below Rp 9,325
3.PTBA – Buy on Weakness
PTBA menguat 4,74% ke Rp 2,650 disertai oleh peningkatan volume pembelian. Kami perkirakan, posisi PTBA saat ini sedang berada pada bagian dari wave (A) dari wave [B], sehingga penguatan PTBA berpeluang untuk berlanjut.
Buy on Weakness: Rp 2,580-2,620
Target Price: Rp 2,850, 3,030
Stoploss: below Rp 2,510
4.TOWR – Buy on Weakness
TOWR menguat 0,49% ke Rp 1,020 dan masih didominasi oleh volume pembelian. Kami memperkirakan, pergerakan TOWR saat ini sedang berada pada bagian dari wave (iii) dari wave [iii], sehingga TOWR masih berpeluang melanjutkan penguatannya.
Buy on Weakness: Rp 995-1,015
Target Price: Rp 1,050, 1,095
Stoploss: below Rp 985