Sabtu, Oktober 18, 2025
30.2 C
Jakarta

Pasar Asia-Pasifik Menguat, Investor Tunggu Kejelasan Kebijakan Presiden Donald Trump

STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham Asia-Pasifik bergerak beragam pada penutupan perdagangan hari Selasa sore (21/1/2025) waktu setempat. Investor fokus pada kebijakan Presiden AS Donald Trump setelah pelantikannya, yang menjanjikan era “golden age” baru bagi Amerika Serikat.

Mengutip CNBC International, indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,66% ke level 8.402,40. Di Jepang, indeks Nikkei 225 bertambah 0,32% ke 39.027,98, sementara indeks Topix naik tipis 0,08% ke 2.713,50.

Namun, tidak semua pasar bergerak positif. Indeks Kospi Korea Selatan turun 0,08% ke 2.518,03, sedangkan Kosdaq melemah 0,22% ke 726,07. Di Cina, indeks CSI 300 naik 0,08% ke 3.832,61, meski indeks Shanghai Composite turun 0,05% ke 3.242,62.

Indeks Hang Seng Hong Kong melonjak 1,02% menjelang penutupan perdagangan, menunjukkan optimisme investor.

Investor juga menunggu keputusan bank sentral di Asia pekan ini. Bank Sentral Malaysia diprediksi mempertahankan suku bunga di 3% pada Rabu. Bank of Japan (BOJ) akan mengadakan pertemuan kebijakan pada 23-24 Januari. Gubernur BOJ Kazuo Ueda memberi sinyal kemungkinan kenaikan suku bunga. Otoritas Moneter Singapura dijadwalkan bertemu pada Jumat.

Pergerakan pasar Asia hari ini mencerminkan sikap hati-hati investor terhadap kebijakan pemerintahan Trump, terutama setelah beberapa perintah eksekutif yang belum mencakup tarif perdagangan.

Artikel Terkait

Wall Street Tergelincir, Dow Jones Anjlok 300 Poin Gegara Isu Kredit Macet di Bank!

STOCKWATCH.ID (NEW YORK) – Bursa saham Wall Street kembali...

Bursa Eropa Kompak Menguat, Saham Nestle dan Nordea Bank Jadi Bintang Utama

STOCKWATCH.ID (LONDON) – Bursa saham Eropa ditutup menguat pada...

IMF Naikkan Proyeksi, Bursa Saham Asia Menguat! Kospi Cetak Rekor Baru

STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Mayoritas bursa saham Asia-Pasifik ditutup menguat...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru