STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), Sunarso, dilaporkan menambah kepemilikan sahamnya di perusahaan. Informasi ini disampaikan Corporate Secretary BBRI, Agustya Hendy Bernadi, dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (22/1/2025).
Agustya menyebut, Sunarso membeli saham pada 16 Januari 2025. Jumlah yang dibeli mencapai 210.000 lembar dengan harga Rp4.200 per saham. Nilai transaksi ini totalnya mencapai Rp882 juta. “Tujuan transaksi yakni investasi,” kata Agustya.
Sebelum transaksi, Sunarso memiliki 5.658.656 lembar saham. Setelah pembelian, jumlah sahamnya meningkat menjadi 5.868.656 lembar. Meski begitu, persentase kepemilikan sahamnya tetap 0% karena struktur saham BBRI yang sangat besar.
Agustya menambahkan, transaksi ini tidak memengaruhi status pengendalian perusahaan. “Persentase saham sesudah transaksi adalah 0%. Status kepemilikan saham langsung,” tegasnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, BRI telah menyetor dividen interim sebesar Rp10,88 triliun. Jumlah ini merupakan bagian dari total dividen interim BRI sebesar Rp20,33 triliun. Dividen ini setara dengan Rp135 per lembar saham dan telah dibayarkan pada Rabu, 15 Januari 2025.
Berdasarkan struktur kepemilikan saham, negara menguasai 53,51% atau setara 80,61 miliar saham BRI. Sementara itu, 46,49% sisanya atau 70,04 miliar saham dimiliki publik. Dari total dividen tersebut, negara menerima Rp10,88 triliun dan pemegang saham publik memperoleh Rp9,45 triliun.
Pembagian dividen interim 2024 dilakukan berdasarkan kinerja keuangan BRI hingga 30 September 2024. Secara konsolidasian, BRI berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp45,36 triliun.