STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Indovest Central (ICL), pemegang saham pengendali PT Charnic Capital Tbk (NICK) menjual sebanyak 11.810.400 unit (1,81%) sahamnya di emiten pengelolaan dan penyewaan gedung perkantoran dan investasi ini. Penjualan saham NICK dilakukan melalui Bursa Efek Indonesia (BEI).
Anton Santoso, Direktur Indovest Central dalam keterangan, Jumat 19 September 2025 menjelaskan, penjualan saham emiten pengelolaan dan penyewaan gedung perkantoran itu dilakukan tanggal 18 September 2025. Harga jual NICK Rp1.564 per lembar sehingga Indovest Central mengantongi dana Rp18,47 miliar.
“Tujuan penjualan adalah alokasi investasi langsung saham NICK,” tulis Anton dalam keterangannya. Pasca transaksi tersebut, jelas Anton, kepemilikan Indovest Central (ICL), atas saham NICK turun menjadi 380.919.300. unit (58,50%) saham dari sebelumnya sebesar 392.729.700 unit atau 60,31% saham.
NICK mencatat kinerja keuangan positif pada semester I 2025. Perseroan berhasil mencatatkan laba bersih Rp68,25 miliar pada enam bulan pertama 2025. Di periode yang sama tahun 2024, NICK masih menderita rugi bersih Rp7,97 miliar
Pada perdagangan sesi pertama di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat 19 September 2025, saham NICK naik 4,73% menjadi Rp1.440 per unit dibanding penutupan sehari sebelumnya di Rp1.375per unit. Jika dibandingkan antara harga 1 September 2025 di Rp1.405 terhadap harga hari ini, saham emiten penyewaaan gedung perkantoran dan investasi ini telah naik sebesar 2,48%.
PT Charnic Capital Tbk (NICK) adalah perusahaan induk investasi yang berbasis di Jakarta. Perusahaan ini didirikan pada 4 September 2007 dan mulai beroperasi secara komersial tahun 2008. Kegiatan utama perusahaan adalah pengelolaan dan penyewaan gedung perkantoran, serta investasi pada perusahaan publik. Merupakan perusahaan induk dari PT Fuji Finance Indonesia Tbk. (konrad)
