Senin, Januari 13, 2025
30.4 C
Jakarta

United Tractors Jual Alat Berat Komatsu 1.400 Unit per April 2024

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Penjualan alat berat Komatsu milik PT United Tractors Tbk (UNTR) selama Januari sampai dengan April 2024 masih tertekan. Market share Komatsu secara year to date pada April 2024 sebesar 29%.

Laporan di laman resmi United Tractors, dikutip Selasa (28/5/2024), penjualan Komatsu UNTR mencapai 1.400 unit. Realisasi ini merosot 33,84% secara tahunan atau year on year (YoY) dari 2.116 unit di periode Januari sampai dengan April 2023.

Rinciannya penjualan untuk sektor pertambangan berkontribusi sebesar 68%. Kemudian penjualan di sektor kontruksi menyumbang 13% terhadap penjualan. Alat berat Komatsu juga telah terjual untuk sektor agribisnis sekitar 11% dari total per April 2024, dan penjualan ke sektor kehutanan sebesar 8%.

Pada April 2024 saja, penjualan Komatsu hanya mencapai 274 unit. Padahal pada Maret 2024, UNTR berhasil menjual 301 unit alat berat. Ini turun 8,97% secara bulanan atau month on month (MoM).

Dari segmen produksi batu bara, UNTR melalui Pamapersada Nusantara (PAMA) memproduksi 44 juta ton pada Januari-April 2024, lebih tinggi 19,24% dari capaian pada periode yang sama 2023 sebanyak 36,9 juta ton.

Selanjutnya, penjualan batu bara UNTR melalui Tuah Turangga Agung pada April 2024 sebanyak 1,301 juta ton. Jumlah ini turun 1,14% dari bulan April 2023 sebanyak 1,316 juta ton.

Sementara itu, secara year to date penjualan batu bara Tuah Turangga Agung adalah sebanyak 5,268 juta ton. Volume penjualan ini naik 22,68% dibandingkan sebanyak 4,294 juta ton batu bara pada periode Januari-April 2023.

Sedangkan unit usaha United Tractors di bidang pertambangan emas di Martabe, Sumatera Utara, dijalankan oleh PT Agincourt Resources. Penjualan emas dari Agincourt Resources tercatat sebanyak 66.870 GEOs, turun 12,38% dari 76.317 GEOs di periode Januari-April 2023. Sebagai catatkan pada periode Januari-Februari 2024, UNTR belum mencatatkan penjualan emas.

UNTR mulai memetik buah manis diversifikasi bisnis ke sektor non batu bara. Sepanjang periode Januari-April 2024, UNTR mencatat volume penjualan bijih nikel sebanyak 598.343 wet metric ton (wmt).  Ini terdiri dari 291 ribu wmt saprolit dan 309 ribu wmt limonit. (yan)

Artikel Terkait

Wow! PANR Terima Dividen Rp399 Miliar dari Anak Usaha

STOCKWATCH.ID (JAKARTA)-Manajemen  PT Panorama Sentrawisata Tbk (PANR) melaporkan, pihaknya...

Tambah Investasi, Bos Indonesia Pondasi Raya Genggam 85,658% Saham IDPR

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Manuel Djunako,  Komisaris Utama dan pemegang...

Sinar Mas Multiartha Rancang Obligasi Senilai Rp800 Miliar, Buat Apa?

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Obligasi Berkelanjutan PT Sinar Mas Multiartha...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Anda tidak dapat copy content di situs ini