STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Saham PT Jantra Grupo Indonesia Tbk (KAQI) akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (10/3/2025). Calon emiten bidang industri komponen otomotif ini telah menyelesaikan proses penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) saham pada 04-06 Maret 2025 dengan harga penawaran Rp118 per saham. Dari aksi korporasi ini, KAQI memperoleh tambahan modal sebesar Rp53,10 miliar.
Menurut pengumuman BEI, dikutip Minggu (09/3/2025), sebanyak 2,075 miliar saham KAQI bernominal Rp25 setiap saham ini dicatatkan di BEI pada Senin (10/3/2025). Jumlah ini terdiri atas 1,625 miliar unit saham pendiri dan sebanyak 450 juta saham IPO. Saham KAQI dicatatkan di Papan Pengembangan BEI.
Menurut Lidia M.Panjaitan, Kepala Divisi Penilaian Perusahaan 3 BEI, Direksi BEI telah menyetujui pencatatan saham KAQI melalui surat nomor S-02297/BEI.PP1/03-2025 pada 05 Maret 2025.
Lidia menjelaskan, seluruh pemegang saham Perseroan yaitu Jantra Al Rasyid, Imam Sujono, dan PT Tahtra Kertajaya Indonesia menyatakan tidak akan mengalihkan baik sebagian maupun seluruh saham yang dimilikinya di Perseroan dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan setelah pernyataan pendaftaran menjadi efektif.
Sebagai informasi, jumlah saham yang ditawarkan KAQIÂ tersebut mencapai 21,68% dari modal disetor Perseroan setelah IPO saham. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek KAQI adalah PT RHB Sekuritas Indonesia.
Dana hasil IPO setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi akan digunakan utuk tiga keperluan. Pertama, sebesar 76,56%Â digunakan untuk belanja modal (capital expenditure). Kedua, sekitar 31,65%Â dalam rangka pembukaan 5 (lima) cabang bengkel baru yang terletak di Kota Bandung, Bekasi, Surabaya, dan Semarang. Ketiga, sebesar 7,01% digunakan oleh Perseroan untuk kegiatan operasional (operational expenditure), termasuk namun tidak terbatas pada pembelian persediaan suku cadang, sewa kendaraan operasional, dan pengembangan aplikasi, serta sisanya akan digunakan untuk keperluan pemberian pinjaman kepada Perusahaan Anak.
Dari sisi kinerja, per 31 Agustus 2024, KAQI membukukan pendapatan sebesar Rp39,10 miliar, tumbuh 14,26% dari Rp34,22 miliar pada periode sama 2023. Laba bersih Perseroan melambung 310,54% menjadi Rp7,34 miliar pada Januari-Agustus 2024, jika dibandingkan Rp1,78 miliar pada Januari-Agustus 2023.