STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bursa Efek Indonesia (BEI) terus berupaya mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap pasar modal agar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bisa kembali ke level 7.000-an. Direktur Utama BEI, Iman Rachman, menegaskan pihaknya tetap menjaga perdagangan saham agar berlangsung teratur, wajar, dan efisien.
“Kami pastikan bahwa informasi publik dari perusahaan tercatat tetap terdeliver seketika dan akurat. Selain itu, proses kliring dan settlement berjalan baik tanpa kendala sehingga semua pihak dapat terpenuhi hak-haknya,” ujar Iman, di Jakarta, Senin (3/3/2025).
Ia juga mengimbau para investor agar tetap tenang dan tidak panik terhadap kondisi pasar saat ini. Menurutnya, penurunan saham yang terjadi belakangan merupakan reaksi atas kecemasan pasar terhadap berbagai peristiwa yang sedang berlangsung.
Secara historis, dalam 20 tahun terakhir, IHSG pernah mencatatkan penurunan tahunan terdalam sebesar -50,64% pada 2008. Bahkan, secara interim di tahun yang sama, IHSG sempat turun hingga -60,33% akibat krisis subprime mortgage.
Namun, pasar berhasil rebound dalam waktu kurang dari satu tahun. “Berkaca pada historis tersebut, kami himbau investor, terutama ritel, agar tidak panik. Justru saat seperti ini, ada peluang untuk melihat potensi rebound,” tambahnya.
Iman juga menekankan bahwa koreksi yang terjadi belakangan ini masih dalam batas normal. Menurutnya, investor asing juga mempertimbangkan berbagai parameter dan indikator teknikal sebelum mengambil keputusan di masing-masing market.
Dengan situasi ini, BEI berharap para investor tetap rasional dalam menghadapi dinamika pasar dan selalu menyesuaikan strategi investasi dengan profil risiko masing-masing.
