STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Perusahaan layanan internet, PT Remala Abadi Tbk (DATA) dan anak usahanya, yakni PT PC 24 Cyber Indonesia (PC 24), telah menandatangani perjanjian fasilitas kredit lokal (Rekening Koran) dariĀ Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan pagu kredit Rp250 miliar pada 14 Juli 2025.
Agus Setiono, Direktur Utama DATA dalam keterbukaan informasi ke BEI, Rabu (16/7/2025) mengatakan, fasilitas kredit BBCA yang tidak disebutkan bunga itu memiliki tenor satu tahun sejak tanggal penandatanganan perjanjian kredit.
Menurut Agus, struktur perjanjian kredit Bank Central Asia (BBCA) tersebut memungkinkan Perseroan untuk memperoleh pembiayaan dengan syarat dan ketentuan yang lebih baik. āFasilitas kredit tersebut akan digunakan untuk modal kerja Perseroan,ā tulis Agus dalam keterangannya.
Transaksi ini, jelas Agus, merupakan transaksi material karena nilainya melebihi 50% ekuitas Perseroan yakni sebesar 95%. Menurut Agus, transaksi ini merupakan transaksi afiliasi sebagaimana dimaksud POJK 42 dikarenakan Bank memiliki kesamaan pengendali.
Berdasarkan ketentuan Pasal 11 POJK 17, Perseroan tidak wajib menggunakan penilai dan memperoleh persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham. Pasalnya, transaksi material ini merupakan transaksi perolehan pinjaman yang diterima secara langsung dari dan pemberian jaminan kepada bank.
āOleh karena itu, Perseroan cukup mengumumkan keterbukaan informasi kepada masyarakat dan melaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK),ā ujarnya.
Agus menegaskan, transaksi ini tidak berdampak material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan dan kelangsungan usaha Perseroan.
Hingga Ā kuartal I 2025, DATA meraih pendapatan Rp86,39 miliar, naik 10,28% dari Rp78,33 miliar pada periode sama 2024. Meski pendapatan naik, laba DATA turun 9% jadi Rp12,7 miliar pada kuartal I 2025 dibanding Rp15,07 miliar kuartal I 2024.
Total liabilitas DATA per Maret 2025 sebesar Rp174,87 miliar, naik 48% dari Rp118,18 miliar per Desember 2024. Ini terdiri atas liabilitas jangka pendek Rp130,67 miliar dan liabilitas jangka panjang Rp445,19 miliar. Total aset dan ekuitas DATA, masing-masing Rp479,84 miliar dan Rp298,96 miliar. (konrad)