STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatat pertumbuhan saldo tabungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) sebesar 19,5% secara tahunan (year-on-year) per Maret 2025. Nilainya mencapai Rp2,14 triliun. Kenaikan ini ditopang oleh kekuatan jaringan BNI yang tersebar di sembilan lokasi strategis luar negeri.
Direktur Consumer Banking BNI, Corina Leyla Karnalies, menyebut pertumbuhan ini sebagai hasil nyata dari strategi layanan yang terintegrasi, baik di dalam maupun luar negeri.
“Kami terus berkomitmen untuk memberikan solusi keuangan terbaik bagi PMI agar mereka dapat mengelola keuangan dengan aman dan efisien, di mana pun mereka berada,” ujar Corina dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (16/5/2025).
Salah satu faktor utama yang mendorong peningkatan ini adalah kemudahan pembukaan rekening secara digital lewat platform wondr. Cukup dengan e-KTP, PMI bisa membuka rekening tanpa harus datang ke kantor cabang. Jika hanya memiliki paspor Indonesia, mereka tetap bisa buka rekening dengan datang langsung ke cabang BNI terdekat.
“Digital onboarding melalui wondr memungkinkan PMI untuk langsung mengakses seluruh produk dan layanan BNI secara mudah dan cepat,” tambah Corina.
Mayoritas nasabah PMI BNI berada di negara seperti Hong Kong, Korea Selatan, Singapura, dan Jepang. Untuk melayani nasabah di luar negeri, BNI mengandalkan Kantor Cabang Luar Negeri (KCLN) di Tokyo, Seoul, Hong Kong, Singapura, London, dan New York. BNI juga punya kantor perwakilan di Den Haag dan Sydney.
“Keberadaan KCLN dan kantor perwakilan ini merupakan bentuk komitmen kami untuk hadir lebih dekat dengan nasabah dan menjawab kebutuhan finansial mereka secara menyeluruh,” tutup Corina.