Rabu, Oktober 8, 2025
29.9 C
Jakarta

Tiga Saham Mendadak Disuspensi, BEI Kasih Penjelasan

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan tiga saham sekaligus pada Jumat, 3 Oktober 2025. Saham yang terkena suspensi adalah PT Boston Furniture Industries Tbk (SOFA), PT Esta Multi Usaha Tbk (ESTA), dan PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR).

Penghentian dilakukan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai. Suspensi ini dimulai sejak sesi I perdagangan dan akan berlaku sampai ada pengumuman lebih lanjut dari Bursa.

Kebijakan ini ditempuh BEI setelah harga ketiga saham mengalami lonjakan kumulatif yang signifikan. Bursa menilai langkah ini penting untuk memberikan perlindungan bagi investor.

Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono, menegaskan suspensi dilakukan demi menjaga keteraturan pasar. “Sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham, dalam rangka cooling down sebagai bentuk perlindungan bagi Investor,,” ujarnya, dikutip Jumat (3/10/2025).

BEI menegaskan cooling down ini bertujuan memberi waktu yang memadai bagi pelaku pasar agar bisa mempertimbangkan setiap keputusan investasi dengan bijak.

Bursa juga mengimbau seluruh pihak terkait untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh masing-masing emiten.

Harga Saham

Pada perdagangan Kamis, 2 Oktober 2025, saham SOFA, ESTA, dan VKTR bergerak naik. SOFA ditutup di level Rp162 per lembar, naik 14 poin atau 9,46% dibanding penutupan sehari sebelumnya di Rp148. Saham ini dibuka di Rp160 dan sepanjang perdagangan bergerak di kisaran Rp160 hingga Rp162. Volume transaksi mencapai 19.395.100 lembar. Kenaikan ini membuat SOFA menyentuh harga tertinggi sepanjang tahun di Rp162, sementara titik terendah tahun berjalan berada di Rp40 pada 3 Februari 2025. Dalam 52 minggu terakhir, pergerakan harga berada di rentang Rp17 hingga Rp162.

ESTA juga menguat tajam dan ditutup di level Rp162 per lembar, naik 36 poin atau 28,57% dari posisi sebelumnya di Rp126. Saham ini dibuka di Rp170 dan sempat menyentuh harga tertinggi harian di level yang sama. Posisi terendah hari itu tercatat di Rp135 dengan volume perdagangan mencapai 72.876.100 lembar. Rekor tertinggi tahun berjalan tercatat di Rp162 pada 2 Oktober 2025, sementara titik terendah berada di Rp62 pada 29 Agustus 2025. Dalam 52 minggu terakhir, harga ESTA bergerak antara Rp58 hingga Rp170. Dengan kenaikan ini, kapitalisasi pasar ESTA mencapai sekitar Rp392,9 miliar.

VKTR ikut melonjak dengan penutupan di level Rp252 per lembar, naik 28 poin atau 12,5% dibanding penutupan sehari sebelumnya di Rp224. Saham ini dibuka di Rp228 dan sempat menyentuh posisi tertinggi harian di Rp256. Level terendah berada di Rp226 dengan volume transaksi 110.757.900 lembar. Kenaikan tersebut mengantar VKTR ke harga tertinggi tahun berjalan di Rp252. Sebelumnya, saham ini sempat menyentuh titik terendah Rp62 pada 9 April 2025. Dalam 52 minggu terakhir, VKTR bergerak di rentang Rp60 hingga Rp256. Dengan lonjakan harga ini, kapitalisasi pasar VKTR tercatat sekitar Rp11,02 triliun.

Artikel Terkait

Dorong Energi Panas Bumi, Pertamina Geothermal (PGEO) Sertakan Modal ke PGEK Rp396 Miliar

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO),...

Enam Anak Usaha Medco (MEDC) Lakukan Transaksi Afiliasi, Segini Nilainya

STOCKWATCH.ID (JAKARTA)- Enam anak perusahaan PT Medo Energi Internasional...

BEI Deteksi Aktivitas Tak Wajar di 4 Saham, Investor Diminta Lebih Hati-Hati

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali mendeteksi...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru