STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) berpotensi rebound pada perdagangan Selasa (5/3/2024). Demikian dikemukakan oleh Fanny Suherman, Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, dalam laporan riset yang dipublikasikan hari ini.
“Hari ini IHSG akan coba untuk tes support kuat di 7.250, dan jika kuat bisa kembali rebound. Level resistance 7.300-7.320 dan support 7.230-7.250,” ujar Fanny.
Pada penutupan perdagangan Senin (4/3/2024), IHSG berakhir di zona merah dengan pelemahan 35,158 poin atau turun 0,48% menjadi 7.276,749, Senin (04/3/2024). Ini seiring turunnya harga saham 332 dari 771 emiten yang sahamnya ditransaksikan, Senin (04/3/2024). IHSG kemarin sempat melejit ke posisi tertinggi harian di level 7.328,385 dan terendah di 7.259,781. Investor asing mencatat net sell sebesar Rp267 miliar. Adapun saham-saham yang paling banyak dijual asing antara lain BBCA, BBRI, BMRI, ASII, dan AKRA.
Untuk perdagangan hari ini, kata Fanny, BNI Sekuritas merekomendasikan enam saham berikut:
1.TLKM: Spec Buy
Beli di Rp 3890, cutloss jika break di bawah Rp 3850. Jika tidak break di bawah Rp 3850, potensi naik dengan area jual di Rp 4000- 4040 short term.
2.BBRI: Spec Buy
Beli di Rp 6050, cutloss jika break di bawah Rp 6000. Jika tidak break di bawah Rp 6000, potensi naik dengan area jual di Rp 6125- 6225 short term.
3.PSAB: Spec Buy
Beli di Rp 179, cutloss jika break di bawah Rp 170. Jika tidak break di bawah Rp 170, potensi naik dengan area jual di Rp 185- 192 short term.
4.HOKI: Spec Buy
Beli di Rp 172, cutloss jika break di bawah Rp 168. Jika tidak break di bawah Rp 168, potensi naik dengan area jual di Rp 184- 193 short term.
5.BRIS: Spec Buy
Beli di Rp 2400, cutloss jika break di bawah Rp 2330. Jika tidak break di bawah Rp 2400, potensi naik dengan area jual di Rp 2450- 2480 short term.
6.JSMR: Spec Buy
Beli di Rp 5400, cutloss jika break di bawah Rp 5250. Jika tidak break di bawah Rp 5400, potensi naik dengan area jual di Rp 5500- 5600 short term.
