STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Pendapatan konsolidasi PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) naik 14% menjadi Rp3,02 triliun pada Januari-Maret 2024, dari Rp2,65 triliun pada periode sama 2023. Sebesar Rp2,34 triliun (77,32%) dari pendapatan non spesialis, sedangkan spesialis menyumbang Rp686 miliar.
Meski pendapatan naik, laba emiten pengelola rumah sakit beraset Rp11,42 triliun per Maret 2024 itu anjlok 94,5% menjadi Rp13,67 miliar (Rp1,05 per saham) pada Januari-Maret 2024, dari Rp249,61 miliar (Rp19,24 per saham) pada Januari-Maret 2023.
Penurunan laba di tengah peningkatan pendapatan SILO, menurut laporan keuangan per Maret 2024 yang dipublikasikan Jumat (26/4/2024), disebabkan antara lain oleh peningkatan beban pokok pendapatan 14,13% menjadi Rp1,87 triliun pada Januari-Maret 2024, dari Rp1,63 triliun pada Januari-Maret 2023.
Selain itu, penurunan laba emiten pengelola rumah sakit tersebut juga disebabkan oleh kenaikan beban usaha dan beban lain-lain, masing-masing sebesar 8,66% jadi Rp655,89 miliar dan 704% ke Rp351,03 miliar pada Januari-Maret 2024. Akibatnya, laba usaha SILO merosot 59,55% jadi Rp148,5 miliar, dari Rp367,21 miliar. (konrad)