Senin, Maret 17, 2025
25.9 C
Jakarta

Dolar AS Stabil, Yen Menguat, Pasar Pantau Perkembangan Negosiasi Damai Ukraina

STOCKWATCH.ID (WASHINGTON) – Dolar AS bertahan stabil terhadap sejumlah mata uang pada akhir perdagangan Rabu (19/2/2025) waktu setempat atau Kamis pagi (20/2/2025) WIB. Sementara itu, yen Jepang menguat. Investor masih mencermati perkembangan negosiasi damai Ukraina dan ancaman tarif baru dari Presiden AS Donald Trump.

Indeks Mengutip CNBC International, indeks dolar, yang mengukur kekuatan greenback terhadap mata uang utama lainnya, tercatat di 107,06, naik tipis 0,047% setelah anjlok 1,2% pekan lalu. Sementara itu, yen menguat 0,24% terhadap dolar AS di level 151,675.

Kebijakan Trump kembali jadi sorotan. Pemerintahannya sepakat melanjutkan pembicaraan damai dengan Rusia, meski tanpa kehadiran Ukraina dan Uni Eropa. Keputusan ini dinilai berisiko karena bisa meningkatkan ketidakpastian global.

Menurut Francesco Pesole, ahli strategi forex di ING, pasar masih mengantisipasi kemungkinan kesepakatan damai di Ukraina. Namun, absennya Eropa dalam pembicaraan justru mendorong permintaan terhadap aset safe haven seperti yen, sekaligus melemahkan euro.

Euro tercatat turun 0,35% terhadap yen di level 158,415, sementara terhadap dolar AS masih stabil di US$1,0443.

Pasar juga mulai merespons ancaman Trump untuk mengenakan tarif impor sebesar 25% pada mobil serta tambahan tarif untuk semikonduktor dan farmasi. Namun, sejauh ini investor lebih fokus pada perkembangan perang Ukraina ketimbang kebijakan perdagangan Trump.

Analis dari Commerzbank menilai pasar masih skeptis terhadap ancaman tarif ini. Mereka memperkirakan kebijakan yang diterapkan nantinya mungkin lebih lunak dari yang diumumkan.

Di Inggris, inflasi Januari naik lebih tinggi dari perkiraan hingga mencapai 3,0%, tertinggi dalam 10 bulan terakhir. Data ini mendorong poundsterling naik 0,1% ke US$1,2615, menyentuh level tertinggi dalam dua bulan sebelum akhirnya kembali stabil.

Sementara itu, Reserve Bank of New Zealand memangkas suku bunga acuan sebesar 50 basis poin menjadi 3,75% sesuai ekspektasi pasar. Keputusan ini membuat dolar Selandia Baru naik 0,4% ke level US$0,5727.

Artikel Terkait

Dolar AS Melemah Terhadap Euro, Tapi Menguat Lawan Yen dan Franc

STOCKWATCH.ID (WASHINGTON) - Dolar Amerika Serikat (AS) melemah terhadap...

SeaBank, Bank Jago, atau Bank Neo? Ini Bank Digital yang Paling Dipilih Orang Indonesia!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Ipsos, perusahaan riset pasar global, melakukan...

Rugi Rp7,38 Triliun Tahun Lalu, Ini Jurus KB Bank Biar Balik Untung di 2025!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP)...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Anda tidak dapat copy content di situs ini