STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Trans Power Marine Tbk (TPMA) akan membagikan dividen final untuk tahun buku 2023 sebesar US$12,473 juta atau setara dengan Rp196,7 miliar (kurs Rp15,934). Nilai dividen TPMA untuk setiap lembar saham mencapai Rp75 per unit. Adapun rasio dividen Perseroan tercatat sebesar 63% dari US$19,6 juta laba TPMA selama tahun 2023.
Menurut Rudy Sutiono, Direktur TPMA, keputusan untuk membagikan dividen final tersebut telah disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Perseroan di Jakarta, Jumat (26/4/2024).
“Pembagian dividen in terdiri dari dua bagian, yakni sebesar Rp30 per lembar saham yang telah di bagikan sebagai dividen interim pada tanggal 5 Desember 2023, dan sisanya sebesar Rp45,- per lembar saham akan dibagikan sebagai dividen final sesuai dengan jadwal dan ketentuan yang berlaku,” ujarnya.
Rudy menjelaskan, total dividen interim yang telah dibagikan kepada para pemegang saham senilai US$5,067 juta atau setara dengan Rp78,670 miliar. Sedangkaan jumlah dividen final yang siap disebar mencapai US$7,405 juta atau ekuivalen dengan Rp118,006 miliar.
Sementara itu, sebesar US$50 ribu atau sama dengan Rp796,7 juta akan disisihkan sebagai cadangan. Adapun sisa keuntungan bersih Perseroan sebesar US$7,107 juta ditetapkan sebagai laba ditahan yang akan digunakan untuk kebutuhan modal kerja.
Sepanjang tahun 2023, TPMA berhasil membukukan pertumbuhan laba bersih tahun berjalan sebesar 37,8% dibanadingkan US$14,2 juta pada periode yang sama tahun 2022.
Perseroan berhasil mencatat peningkatan pendapatan bersih sebesar 6% menjadi US$66,6 juta pada 2023. Pencapaian tersebut merupakan hasil dari peningkatan volume pengangkutan selama tahun lalu.