STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) meluncurkan Kartu Debit BTN Visa Contactless dalam upaya untuk mendorong transaksi dan meningkatkan dana murah. Seiring dengan perubahan logo, BTN merilis kartu ini dengan desain yang lebih segar dan manfaat yang lebih bermanfaat bagi nasabah.
“Kartu tersebut dapat menjadi solusi di tengah meningkatnya permintaan konsumen akan metode pembayaran yang cepat, mudah, dan aman, serta untuk memperluas layanan perbankan digital yang inovatif,” ungkap Jasmin, Direktur Distribution & Institutional Funding BTN, pada saat peluncuran kartu debit di Jakarta Sabtu (9/3).
Menurut Jasmin, acara peluncuran ini merupakan bagian dari euforia rebranding BTN serta sebagai bentuk apresiasi bagi nasabah dan masyarakat. Dia juga menegaskan bahwa inovasi kartu debit contactless ini merupakan bagian dari transformasi digital yang tengah dilakukan oleh BTN. “BTN meluncurkan Kartu Debit BTN Visa Contactless untuk memberikan kemudahan dan fleksibilitas kepada nasabah dalam bertransaksi secara digital, sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan teknologi saat ini,” ujarnya.
BTN optimistis bahwa peluncuran Kartu Debit BTN Visa Contactless akan mendorong pertumbuhan transaksi. “Selama tahun ini, kita optimis transaksi kartu debit bisa tumbuh 18-20% yang ditopang dengan hadirnya fitur contactless,” tambah Jasmin. Selama tahun 2023, jumlah transaksi Kartu Debit BTN tumbuh 17% dibandingkan tahun sebelumnya.
Meskipun tren penggunaan ponsel untuk bertransaksi semakin meningkat, nasabah BTN masih meminati penggunaan kartu debit karena dinilai praktis dan nyaman untuk digunakan. “Umumnya, kartu debit lebih banyak digunakan untuk transaksi dengan nominal lebih tinggi di e-commerce maupun di luar negeri,” jelas Jasmin.
Dengan langkah ini, BTN berharap dapat terus mengikuti perkembangan teknologi dan memenuhi kebutuhan nasabah dalam bertransaksi, baik di dalam maupun di luar negeri. “Kami berkomitmen untuk terus berinovasi dan memberikan layanan terbaik kepada nasabah,” tutup Jasmin.
Jasmin juga menegaskan bahwa BTN memiliki tekad untuk meningkatkan kesadaran dan pendidikan kepada nasabah mengenai keamanan dan manfaat menggunakan teknologi contactless. Dengan adanya teknologi ini, nasabah dapat dengan mudah melakukan tap pada mesin EDC di kasir tanpa perlu menyerahkan kartu kepada kasir, mengurangi risiko perpindahan informasi nasabah ke pihak lain. Di samping itu, untuk transaksi e-commerce, BTN telah meningkatkan keamanan dengan menerapkan keputusan secara real-time untuk mencegah penyalahgunaan data kartu debit.
“Seiring dengan kemajuan teknologi digital, BTN juga memprioritaskan aspek keamanan dari setiap transaksi nasabah,” ujar Jasmin. “Inovasi dan keamanan merupakan dua hal yang tak terpisahkan yang harus selalu menjadi fokus utama kami untuk memastikan bahwa nasabah merasa aman dan nyaman dalam melakukan transaksi.”
Dalam mendukung inisiatif ini, BTN terus bekerja sama dengan mitra industri untuk memperluas jaringan pembayaran yang menerima kartu debit contactless. “Selain itu, BTN juga akan memperluas kerja sama dengan berbagai merchant untuk memberikan program promo yang sangat banyak yang akan menjadi benefit dari penggunaan Kartu Debit BTN Visa Contactless,” ujar Jasmin.
Presiden Direktur PT Visa Worldwide Indonesia, Riko Abdurrahman, juga mengapresiasi peluncuran Kartu Debit BTN Visa Contactless karena langkah tersebut menjadikan BTN bagian dari komunitas global. “Dengan kartu ini, BTN telah mengikuti standar global dari kartu debit yang dapat digunakan di semua negara, dengan demikian BTN bergabung dengan komunitas global,” kata Riko. Dia juga menjelaskan bahwa ada setidaknya 130 juta merchant di seluruh dunia yang menerima kartu debit contactless visa, sehingga nasabah BTN dapat memanfaatkannya. “Selain itu, dengan kartu debit BTN Visa contactless artinya BTN telah melakukan lompatan teknologi karena nantinya teknologi ini kelak dapat disematkan di jam tangan, cincin atau wearable devices yang lain,” tambah Riko.
Selama lima tahun terakhir, tren penggunaan Kartu Debit BTN terus meningkat, seiring dengan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK), terutama dana murah. Komposisi dana murah atau current account savings account (CASA) BTN juga mengalami peningkatan menjadi 53,7 persen pada tahun 2023, naik dari sebelumnya yang mencapai 48,5 persen pada tahun 2022. Hingga akhir 2023, BTN mencatat DPK sebesar Rp349,9 triliun, mengalami pertumbuhan 8,7% year-on-year (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp321,9 triliun.