STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) punya peluang mengalami kenaikan terbatas tapi rawan profit taking, dari candle hanging man & indikator di area netral pada perdagangan Kamis (25/5/2023).
IHSG berada dalam trend bearish, selama di bawah 6.815. IHSG closing di atas 5 day MA (6.715), meski di bawah 6.926 (200 day MA). Demikian dikemukakan oleh Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar, dalam laporan riset yang dipublikasikan hari ini.
Andri mengatakan, indikator MACD bearish, stochastic netral, candle hanging man. Jika bisa di tutup harian di bawah 6.811, IHSG masih berpeluang koreksi, target 6.733 DONE/6.656. Jika closed di atas 6.811, peluang menuju 6.851/6.971. Range breakout berada di 6.656 – 6.819.
“Level resistance berada 6.755/6.7572/6.787/6.824 dengan support 6.713/6.696/6.656/6.63 perkiraan range di 6.690 – 6.790,” jelas Andri.
Kemarin (24/5) bursa Asia Pasifik mengalami koreksi. Hampir semua bursa di kawasan Asia Pasifik mencatat penurunan. SSE Composite Index dan Hang Seng turun signifikan dengan indeks Hang Seng Tech melemah akibat penurunan saham teknologi China seperti Alibaba, Baidu dan Tencen. Selandia Baru menaikkan suku bunga sebesar 25 bp menjadi 5,5%, sesuai perkiraan. Penjualan ritel negara tersebut turun 4,1% YoY pada 1Q23, melanjutkan kontraksi pada 4Q22, lebih buruk dari perkiraan. Hari ini Bank Indonesia akan mengumumkan 7DRRR yang diperkirakan tetap di posisi 5,75%.
Dari Amerika Serikat (AS), kemarin indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah sebesar 0,77%, begitu juga dengan S&P 500 yang terkoreksi sebesar 0,73%, sementara indeks Nasdaq turun sebesar 0,61%. Dow Jones turun untuk hari keempat berturut-turut karena para legislator Amerika Serikat berjuang untuk mencapai kesepakatan mengenai batas utang negara, meningkatkan kekhawatiran akan potensi kegagalan pembayaran. Inggris melaporkan inflasi sebesar 8,7% YoY pada April 2023, di atas ekspektasi, turun dibandingkan bulan sebelumnya.
Berikut saham pilihan BNI Sekuritas untuk Kamis (25/5):
1. PT Bank Mandiri Persero Tbk (BMRI)
Resist: 5.125/5.200/5.275/4.325
Support: 5.025/4.980/4.910/4.880
Rekomendasi: BUY 5.000 – 5.050 target 5.125/5.275 stop loss below 4.910
2. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC)
Resist: 910/940/980/1.010
Support: 870/840/815/800
Rekomendasi: BUY 870-890 target 910/940 stop loss below 840
3. PT Gajah Tunggal Merdeka Tbk (GJTL)
Resist: 885/905/950/1.005
Support: 840/815/790/765
Rekomendasi: BUY IF BREAK 865 target 905/950 stop loss di bawah 815
4. PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS)
Resist: 665/685/705/725
Support: 635/615/600/585
Rekomendasi: BUY 640-650 target 670/685 stop loss di bawah 610
5. PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR)
Resist: 3.560/3.600/3.660/3.730
Support: 3.490/3.440/3.370/3.290
Rekomendasi: AKUMULASI BUY target 3.630/3.660 stop loss di bawah 3.440.
6. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA)
Resist: 500/515/540/575
Support: 478/460/436/400
Rekomendasi: BUY 480-490 target 515/525 stop loss di bawah 460