STOCKWATCH.ID (JAKARTA) — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Senin (5/6/2023) berpotensi mengalami penguatan. IHSG diperkirakan akan bergerak untuk menguji rentang area terdekatnya di level 6.687-6.764. Demikian hasil analisa T. Herditya Wicaksana, analis teknikal MNC Sekuritas (MNCS), dalam risetnya di Jakarta, hari ini.
Pada penutupan perdagangan Jumat (2/6/2023), IHSG berakhir terkoreksi 0,05% menuju posisi 6.633. Ini disertai dengan volume
penjualan yang tinggi.
Menurut Didit, demikian ia kerap disapa, peluang penguatan IHSG terbuka lebar asalkan tidak terkoreksi ke bawah 6.542 sebagai support krusialnya. “Namun demikian,
waspadai apabila break support, maka IHSG rawan menuju ke 6.509-
6.530,” jelasnya.
Untuk perdagangan hari ini, Didit memprediksi support level IHSG berada pada kisaran 6.542 dan , 6.509. Adapun posisi resistance IHSG berada level 6.772 dan 6.820.
Berikut rekomendasi lengkap Didit untuk empat saham ini:
1.PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) – Buy on Weakness
ADMR terkoreksi 2,5% dan ditutup di 780. Selama ADMR masih mampu bergerak di atas 740 sebagai stoplossnya, maka posisi ADMR saat ini dipekirakan sedang berada di awal wave iv dari wave (v) dari wave [c].
Buy on Weakness: Rp 765-780
Target Price: Rp 830, 890
Stoploss: below Rp740
2.PT Adara Energy Indonesia Tbk (ADRO) – Buy on Weakness
ADRO terkoreksi 3,3% dan ditutup di 2,040, pergerakan ADRO pun juga disertai dengan tingginya volume penjualan. Kami perkirakan, posisi ADRO saat ini sedang berada di akhir wave [iii] dari wave 5, sehingga koreksi dari ADRO dapat dimanfaatkan untuk BoW.
Buy on Weakness: Rp 1,895-2,000
Target Price: Rp 2,150, 2,310
Stoploss: below Rp 1,870
3.PT United Tractors Tbk (UNTR) – Buy on Weakness
UNTR terkoreksi 1,2% dan ditutup di 22,225 disertai dengan tingginya volume penjualan. Posisi UNTR diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave [v] dari wave 1, sehingga koreksi dari UNTR dapat dimanfaatkan untuk BoW.
Buy on Weakness: Rp 21,250-21,800
Target Price: Rp 23,700, 25,225
Stoploss: below Rp 20,875
4.PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) – Sell on Strength
INDF terkoreksi 0,7% dan ditutup di 7,100 disertai dengan tingginya volume penjualan. Selama INDF belum mampu break area resistance di 7,275, maka posisi INDF saat ini sedang berada di awal wave (iv) dari wave [iii]. Hal tersebut berarti, INDF akan rawan terkoreksi terlebih dahulu ke rentang area 6,725-7,025.
Sell on Strength: Rp 7,150-7,200