STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Sebanyak 1,547 miliar saham PT Era Media Sejahtera Tbk (DOOH) akan ditawarkan ke investor publik dalam penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) pada 28 April 2023 – 03 Mei 2023. Jumlah saham PUP ini sebesar 20% dari modal ditempatkan dan disetor DOOH setelah PUP saham. Penawaran awal atau bookbuilding dimulai pada 10 – 14 April 2023.
Menurut prospektus rencana PUP saham yang diumumkan, Senin (10/4), manajemen DOOH mengemukakan, harga perdana perseroan antara Rp 100-120 per saham. Dari PUP saham, calon emiten di bidang aktivitas periklanan dan konsultasi manajemen lainnya ini akan memperoleh tambahan modal maksimal Rp185,70 miliar.
Bersamaan dengan PUP saham, DOOH juga menerbitkan sebanyak 1,238 miliar Waran Seri I. Setiap pemegang lima saham baru berhak memperoleh empat Waran Seri I, dimana setiap pemegang satu Waran Seri I berhak membeli satu saham baru Perseroan dengan harga pelaksanaan Rp135 per unit.
Menurut manajemen DOOH, dana PUP saham, setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan sebesar 7,07% untuk belanja modal Perseroan. Sisanya 92,93% untuk modal kerja Perseroan. Sedangkan dana dari pelaksanaan Waran Seri I, jika dilaksanaankan oleh pemegang waran, akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja Perseroan.
Saham dan Waran Seri I DOOH bernominal Rp10 per unit ini akan dicatatkan dan mulai diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 05 Mei 2023. Manajemen DOOH berharap Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dapat menerbitkan pernyataan efektif untuk PUP saham Perseroan pada 27 April 2023.
Sebagai informasi, pendapatan bersih Perseroan untuk 11 bulan yang berakhir pada 30 November 2022 sebesar Rp31,038 miliar, naik sebesar 31,36% atau sebesar Rp7,409 miliar dibandingkan dengan periode 11 bulan yang berakhir pada 30 November 2021 sebesar Rp23,629 miliar. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh meningkatnya jumlah pendapatan dari periklanan akibat kerjasama dengan para agency iklan atas pembelian spot media baik pada Videotron, Videowall, dan LED.
Laba usaha Perseroan per 30 November 2022 mencapai Rp7,576 miliar, naik sebesar 252,85% atau sebesar Rp5,249 miliar dibandingkan dengan Rp2,147 miliar per 30 November 2021. Peningkatan tersebut terjadi karena Perseroan berhasil meningkatkan perolehan pendapatan dan mengefisiensikan beban pokok pendapatan.
Dari pendapatan bersih tersebut, DOOH membukukan laba bersih periode berjalan sebesar Rp6,318 miliar per 30 November 2022, naik sebesar 261,04% atau sebesar Rp4,568 miliar dibandingkan dengan Rp1,750 miliar per 30 November 2021. Peningkatan tersebut terjadi karena Perseroan berhasil meningkatkan perolehan pendapatan dan mengefisiensikan beban pokok pendapatan.
Sementara total aset Perseroan naik dari Rp18,98 miliar per 31 Desember 2021 menjadi Rp79,52 miliar per 30 November 2022. Adapun total liabilitas dan ekuitas masing-masing sebesar Rp9,14 miliar dan Rp70,38 miliar per 30 November 2022.