STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku senang karena mayoritas investor di Pasar Modal Indonesia merupakan generasi milenial dan gen-z. Hal itu disampaikan Presiden saat meresmikan pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2023, di Gerdung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, pada Senin (2/1/2023).
“Tadi saya senang mendapatkan informasi dari Ketua OJK, dari Menteri Keuangan bahwa investor di bursa kita sekarang ini 55% adalah anak-anak muda di bawah 30 tahun, dan 70% adalah di bawah 40 tahun,” ucapnya.
Untuk diketahui, sampai dengan akhir Desember 2022 , jumlah investor di Pasar Modal Indonesia telah mencapai 10,3 juta pemodal. Angka itu meningkat 37,53% dari capaian di akhir tahun 2021 sekitar 7,49 juta. Sebenarnya, jumlah pemodal telah menyentuh dua digit sejak November 2022 lalu.
Adapun jumlah investor di Pasar Modal terdiri dari pemilik saham, surat utang, reksa dana, surat berharga negara (SBN) dan jenis efek lain yang tercatat di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Rinciannya adalah 4,44 juta investor memiliki aset saham, surat utang dan efek lainnya. Kemudian, 9,59 juta investor memiliki aset reksa dana dan 830 ribu investor memiliki aset SBN.
Melihat fakta bahwa tingkat investor Pasar Modal Indonesia saat ini didominasi oleh generasi muda, Presiden Jokowi meyakini bahwa prospek pasar modal Indonesia masih sangat menjanjikan. Hal tersebut antara lain bisa dilihat dari.
Turut hadir dalam acara tersebut yakni Menteri Keuangan Sri Mulyani, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar, Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, dan Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Lana Soelistianingsih.