STOCKWATCH.ID (JAKARTA)- PT Urban Jakarta Propertindo Tbk (URBN) telah mendirikan 2 anak usaha baru, yakni PT Urban Land Development (ULD) dan PT Urban Highrise Development (UHD) pada 2 Juli 2024. Pembentukan dua anak usaha bidang konstruksi gedung ini bertujuan menunjang kegiatan usaha URBN.
Jeanny L Wullur, Sekretaris Perusahaan URBN dalam keterbukaan informasi ke yang disampaikan ke BEI, Kamis (04/7/2024) mengemukakan, modal dasar Urban Land Development Rp10 miliar, sedangkan modal disetor sebesar Rp2,5 miliar. PT Urban Jakarta Komersial atau UJK menguasai 99% saham Urban Land Development (ULD), dan 1% dimiliki oleh PT Urban Jakarta Propertindo (URBN).
Sementara itu, papar Jeanny, PT Urban Highrise Development (UHD) memiliki modal dasar sebesar Rp10 miliar dan modal disetor Rp2,5 miliar. Pemegang saham UHD adalah Urban Land Komersial sebesar 99%, dan URBN sebesar 1%.
“Tujuan pendirian anak usaha ULD dan UHD adalah untuk menunjang kegiatan usaha Perseroan,” tulis Jeanny dalam laporan keterbukaan informasi ke BEI.
Jeanny menambahkan, pembentukan dua anak perusahaan tersebut yakni ULD dan UHD tidak berdampak material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, dan kelangsungan usaha Perseroan dalam jangka panjang.
Pada kuartal I 2024, URBN membukukan pendapatan sebesar Rp20,01 miliar, melonjak 221,39% dari Rp8,65 miliar pada kuartal I 2023. Dari pendapatan di atas, emiten beraset Rp4,13 triliun per Maret 2024 itu mencatat laba Rp3,8 miliar pada kuartal I 2024. Di periode yang sama 2023, URBN merugi Rp16,8 miliar.
PT Urban Jakarta Propertindo Tbk (URBN) didirikan pada 9 Mei 1995 dengan nama PT Samsung Development. Kegiatan bisnis utama URBN adalah operasi dan penyewaan real estate, dengan fokus pada area perumahan yang mengadopsi konsep pengembangan berorientasi transit. Perseroan memiliki kantor, pusat perbelanjaan, dan apartemen yang terintegrasi transportasi publik. (konrad)