STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Manajemen PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) memulai penawaran umum Obligasi Berkelanjutan I PYFA Tahap III Tahun 2024 senilai Rp400 miliar pada 21-22 Februari 2024. Sementara pencatatan obligasi PYFA di Bursa Efek Indonesia (BEI) dilakukan pada 28 Februari 2024.
Direksi PYFA dalam prospektus tambahan rencana penawaran umum obligasi yang disampaikan kepada investor di Jakarta, Rabu (21/2/2024) menyebutkan, obligasi yang merupakan bagian dari Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I Tahun 2024 senilai total Rp1,2 triliun itu berjangka waktu dua tahun dengan tingkat bunga tetap 9,50% per tahun.
Bunga obligasi dibayarkan setiap triwulan, Â dimana pembayaran bunga obligasi pertama akan dilakukan pada 23 Mei 2024. Sedangkan pembayaran bunga obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo obligasi, pada 26 Februari 2026.
Dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I PYFA Tahap III/2024, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, sebesar 60% digunakan untuk modal kerja dan biaya operasional Perseroan termasuk namun tidak terbatas pada biaya untuk pembelian kepada supplier, biaya pemasaran, biaya pengembangan produk, dan biaya operasional lain yang diperlukan.
Sementara, 40% digunakan untuk pengeluaran belanja modal Perseroan termasuk namun tidak terbatas pada pembelian perlengkapan teknologi informasi, mesin -mesin serta peralatan produksi, dan pembangunan dan/atau renovasi fasilitas dan sarana penunjang pabrik untuk menunjang operasional pabrik.
Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi Obligasi Berkelanjutan I PYFA Tahap III Tahun 2024 adalah PT Aldiracita Sekuritas Indonesia dan PT Sinarmas Sekuritas, serta PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) sebagai wali amanat obligasi.