Rabu, September 18, 2024
31.6 C
Jakarta

Potensi Default Utang AS Bikin IHSG Hari Ini Rawan Terkoreksi, Begini Rekomendasi MNC Sekuritas

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Rabu (23/5/2023) rawan mengalami koreksi. Ini  seiring mencuatnya kekhawatiran para pelaku pasar terhadap potensi gagal bayar atau default utang pemerintah Amerika Serikat (AS). IHSG diperkirakan akan bergerak pada level antara 6.686 – 6.746  Demikian hasil analisa T. Herditya Wicaksana, analis teknikal MNC Sekuritas (MNCS), dalam risetnya di Jakarta, hari ini.

“Untuk sentimen kami perkirakan adanya kekhawatiran investor akan potensi default di AS setelah pembahasan debt ceiling belum menemui jalan terang ditambah pda pekan ini investor akan menanti rilis RDG BI,”ujarnya kepada stockwatch.

Pada penutupan perdagangan Selasa (23/5/2023), IHSG kembali ditutup menguat 0,1% ke “posisi 6.736 dan masih didominasi oleh munculnya volume pembelian. Selama IHSG masih mampu bergerak di atas 6.656 sebagai supportnya, maka pergerakan IHSG diperkirakan sedang berada di awal wave [iii] dari wave C namun tidak menutup kemungkinan IHSG akan terkoreksi terlebih dahulu dalam jangka pendek untuk menguji rentang area 6.705-6.730.

“Waspadai, apabila IHSG menembus area supportnya, maka akan membawa IHSG ke rentang 6,612-6,622 untuk membentuk wave c dari wave (y) dari wave [ii] berwarna merah”, tutur Didit, demikian ia kerap disapa.

Untuk perdagangan hari ini, berikut deretan saham-saham yang direkomendasikan Didit:

1.PT Adi Sarana Armada (ASSA) – Buy on Weakness
PT Adi Sarana Armada (ASSA)  ditutup menguat 3,1% ke Rp1,175 disertai dengan munculnya volume pembelian. Selama ASSA masih mampu bergerak di atas Rp 1,075 sebagai stoplossnya, maka posisi ASSA saat ini sedang berada di awal wave [v] dari wave 3.

Buy on Weakness: Rp 1,125-1,150
Target Price: Rp 1,255, 1,360
Stoploss: below Rp 1,075

2.PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) – Buy on Weakness
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) ditutup menguat 1,4% ke Rp 9,125 disertai dengan munculnya volume pembelian. Selama BBCA masih mampu berada di atas Rp 8,700 sebagai stoplossnya, maka posisi BBCA saat ini diperkirakan sedang berada di akhir wave (a) dari wave [v] sehingga BBCA rawan terkoreksi dan dapat dimanfaatkan untuk BoW.

Buy on Weakness: Rp 8,875-9,050
Target Price: Rp 9,200, 9,300
Stoploss: below Rp 8,700

3.PT Elnusa Tbk (ELSA) – Buy on Weakness
PT Elnusa Tbk (ELSA) ditutup menguat 0,6% ke Rp 324 dan masih didominasi dengan munculnya volume pembelian. Selama ELSA masih mampu berada di atas Rp 312 sebagai stoplossnya, maka posisi ELSA saat ini diperkirakan sedang berada di awal wave c dari wave (iii) dari wave [c].

Buy on Weakness: Rp 320-322
Target Price: Rp 338, 344
Stoploss: below Rp 312

4.PT Indofood sukses Makmur Tbk (INDF) – Buy on Weakness
Indofood sukses Makmur Tbk (INDF) ditutup menguat 0,7% ke Rp 6,950 disertai dengan tingginya volume pembelian. Selama INDF masih mampu berada di atas Rp 6,675 sebagai stoplossnya, maka posisi INDF saat ini diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave v dari wave (iii) dari wave [iii].

Buy on Weakness: Rp 6,825-6,925
Target Price: Rp 7,050, 7,125
Stoploss: below Rp 6,675

Artikel Terkait

Naik 0,05%, IHSG Sesi I di 7.835,993

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa...

Borong 4,84% Saham, Solusi Investama Nusantara Genggam 9,41% Saham YELO

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Solusi Investama Nusantara (SIN), salah...

Gegara Ketidakpastian Kelangsungan Usaha, BEI Gembok Perdagangan Saham SBAT

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Anda tidak dapat copy content di situs ini