Jumat, September 26, 2025
28.2 C
Jakarta

BTN Bukukan Laba Bersih Rp1,502 Triliun di Paruh Pertama 2024

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,502 triliun pada semester pertama 2024. Angka ini naik tipis sekitar 1,9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp1,474 triliun.

Pertumbuhan laba bersih ini didukung oleh penyaluran kredit dan pembiayaan yang mencapai sekitar Rp352,06 triliun hingga Juni 2024. Jumlah tersebut naik 14,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp307,66 triliun.

“Di tengah kondisi ekonomi global yang sangat menantang, BTN tetap dapat menorehkan kinerja yang positif sepanjang semester I/2024. Bahkan, penyaluran kredit dan pembiayaan BTN berhasil tumbuh signifikan. Kami optimistis hingga akhir tahun 2024, BTN tetap mampu membukukan kinerja keuangan yang positif,” ujar Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu, mengungkapkan rasa optimisnya. di Jakarta, Kamis (25/7).

Nixon menjelaskan, penyaluran kredit dan pembiayaan perumahan masih mendominasi total pinjaman perseroan pada semester I/2024. Kredit dan pembiayaan perumahan yang disalurkan BTN hingga akhir Juni 2024 mencapai Rp299,24 triliun. KPR Subsidi menjadi kontribusi terbesar dengan nilai Rp171,01 triliun, tumbuh 12,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp152,16 triliun. Sedangkan KPR Non Subsidi naik 12% menjadi Rp101,76 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp90,83 triliun.

“Kami memacu kredit dengan sangat memperhatikan prinsip kehati-hatian. Rasio NPL Gross kami masih terjaga dengan baik di level 3,1%. Hingga akhir tahun ini kami berharap bisa menurunkan rasio NPL di bawah 3%,” kata Nixon.

Pada semester I/2024 BTN berhasil meningkatkan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 16,6% menjadi Rp365,4 triliun,  dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp313,3 triliun. Perolehan dana murah atau CASA mencapai Rp189,21 triliun, naik sekitar 11,16% dibandingkan akhir Juni 2023 yang sebesar Rp170,21 triliun.

Sementara itu, total aset BTN hingga akhir Juni 2024 naik 13,7% menjadi Rp455,60 triliun ketimbang periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp400,54 triliun.

Artikel Terkait

Sepanjang 2025: Inflow SBN Rp42,6 Triliun, Outflow Saham Rp58,7 Triliun, SRBI Rp119,6 Triliun

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Di tengah gejolak pasar keuangan global,...

United Tractors Jual Alat Berat Komatsu 3.408 Unit per Agustus 2025, Naik 16%

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Penjualan alat berat Komatsu milik PT...

Pasca Diakuisisi Manulife, Bagaimana Nasib Karyawan Schroders? Ini Kata Bos MAMI!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA)  –– PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI)...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru