Kamis, Agustus 7, 2025
29.8 C
Jakarta

BTN Siap Biayai 150.000 Rumah Rendah Emisi

STOCKWATCH.ID (BEKASI) – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) atau BTN, semakin serius dalam mendukung program pemerintah untuk menyediakan perumahan yang layak huni dan ramah lingkungan. Pada 2029, BTN menargetkan untuk membiayai 150.000 unit Rumah Rendah Emisi di seluruh Indonesia.

Hashim S. Djojohadikusumo, Ketua Satgas Perumahan Presiden terpilih Prabowo Subianto, menyambut baik inisiatif ini. Menurutnya, langkah BTN sangat sejalan dengan visi Pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka untuk mempercepat pembangunan perumahan nasional. Pemerintah berkomitmen membangun 1 juta rumah di perkotaan dan 2 juta rumah di pedesaan setiap tahunnya.

“Inisiatif membangun Rumah Rendah Emisi tidak hanya akan meningkatkan pasokan rumah yang layak huni, tetapi juga menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi generasi mendatang,” ujar Hashim saat menghadiri peluncuran Pilot Project Rumah Rendah Emisi di Perumahan Mutiara Gading City, Bekasi, Kamis (29/8).

Lebih lanjut, Hashim menekankan bahwa proyek ini akan membantu mengakselerasi green economy di Indonesia. Dengan meningkatnya permintaan terhadap komponen-komponen ramah lingkungan, biaya untuk pembangunan rumah rendah emisi akan menjadi lebih terjangkau bagi masyarakat luas.

Langkah BTN ini merupakan bagian dari upaya lebih luas untuk mendorong pembangunan perumahan berkelanjutan yang tidak hanya fokus pada kuantitas tetapi juga kualitas dan keberlanjutan lingkungan. Proyek ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi pengembang lain dalam mendukung program perumahan ramah lingkungan di Indonesia.

Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu, menjelaskan bahwa sektor perumahan menghasilkan emisi karbon yang signifikan, terutama dari penggunaan energi, konstruksi, hingga perawatan bangunan. “Untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi generasi mendatang, BTN berinisiatif memacu ketersediaan Rumah Rendah Emisi,” ujar Nixon.

Pada tahun ini, BTN telah memulai langkahnya dengan membangun 1.000 rumah yang menggunakan minimal 10% material ramah lingkungan. Targetnya, pada tahun 2029 akan ada 150.000 rumah dengan 30% material eco-friendly. Inisiatif ini juga bagian dari komitmen BTN untuk menjawab tantangan perubahan iklim dan mendukung ekosistem perumahan yang berkelanjutan.

Dalam proyek percontohan yang dilakukan BTN, bahan ramah lingkungan seperti floor decking yang mengandung 3,6 kilogram sampah plastik, serta paving block yang mengandung 2 kilogram sampah plastik per meter persegi, telah digunakan. Nixon menyebut, dengan target bertahap hingga 2029, BTN akan berkontribusi pada pengurangan lebih dari 1,7 juta kilogram sampah plastik dan emisi karbon sebesar 2,42 ton CO2. “Dampak ini setara dengan menanam 110.000 pohon dan menyerap emisi di lahan seluas 323 hektar,” tambahnya.

BTN juga menggerakkan pengembang rumah rendah emisi untuk menerapkan standar yang ketat, termasuk efisiensi energi dan air, pengelolaan sampah, hingga pengurangan polusi. Rumah ramah lingkungan ini akan dilengkapi dengan banyak ventilasi, plafon tinggi, dan rasio jendela yang optimal untuk sirkulasi udara. Selain itu, efisiensi air dilakukan melalui penggunaan keran debit kecil dan pengolahan sanitasi yang baik.

Setiap rumah juga diwajibkan memiliki bak sampah pilah dan tanaman penyerap emisi karbon untuk menekan polusi. Pengurangan polusi juga dicapai melalui penggunaan minimal 10% material ramah lingkungan pada dinding dan lantai, serta ruang terbuka hijau sebanyak 10% dari total luas kawasan perumahan.

“Kami percaya, hunian layak, sehat, dan ramah lingkungan akan meningkatkan kualitas hidup manusia yang tinggal di dalamnya,” pungkas Nixon.

BTN, yang sejak 1976 telah menyalurkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) untuk 5,2 juta unit, terus berkomitmen mendukung Program Satu Juta Rumah. Sejak 2015, BTN telah menyalurkan KPR untuk 1,9 juta unit, dengan nilai total mencapai Rp403,5 triliun.

Kepala Perwakilan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Indonesia Gita Sabharwal mengapreasi komitmen BTN dalam implementasi prinsip keberlanjutan melalui Rumah Rendah Emisi. Langkah inovatif BTN, kata Gita, tidak hanya meningkatkan keterjangkauan rumah ramah lingkungan, tetapi juga dapat meningkatkan standar hidup masyarakat berpenghasilan rendah dan menengah, sekaligus mengurangi emisi.

Gita juga menilai komitmen nyata yang dilakukan BTN tersebut, merupakan inspirasi dan panutan bagi sektor perbankan di Indonesia dalam mengakselerasi penerapan prinsip Sustainable Development Goals. “Kami terbuka untuk menjalin kolaborasi dengan BTN ke jenjang berikutnya untuk masa depan yang lebih baik, karena hidup ga cuma tentang hari ini,” tutur Gita.

Artikel Terkait

Dolar AS Melemah, Pasar Yakin The Fed Bakal Potong Suku Bunga Lagi

STOCKWATCH.ID (WASHINGTON) – Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS)...

Laba SBMA Melejit 26,84%, Pendapatan Juga Naik di Semester I-2025!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk...

Ini Cara Aktivasi Rekening Dormant BNI

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru