Minggu, April 20, 2025
24.1 C
Jakarta

Harga Emas Hampir Pecah Rekor Usai Risalah The Fed

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas global hampir mencapai rekor tertingginya pada penutupan perdagangan Rabu (21/8/2024) waktu setempat, atau Kamis pagi (22/8/2024) WIB. Kenaikan ini mencerminkan kecemasan pasar menjelang keputusan kebijakan Federal Reserve (The Fed) Amerika Serikat.

Mengutip CNBC International, harga emas spot naik tipis 0,1% menjadi US$2.516,01 per ounce. Pada Selasa, harga emas sempat mencapai rekor tertinggi sebesar US$2.531,60 per ounce. Namun, harga emas berjangka AS sedikit turun 0,1% dan ditutup di US$2.547,50.

Tai Wong, seorang pedagang logam di New York, mengatakan, “Harga emas menutup hari di posisi tinggi setelah risalah pertemuan The Fed menunjukkan bahwa sebagian besar anggota komite mendukung pemotongan suku bunga pada pertemuan September.” Meski optimis, Wong tetap waspada. “Berita yang mendorong pasar saat ini sudah cukup banyak terungkap. Harga emas masih berpotensi naik, tetapi tidak akan melonjak drastis tanpa adanya kejadian tak terduga,” tambahnya.

Risalah pertemuan The Fed bulan Juli lalu mengungkapkan bahwa jika data ekonomi tetap sesuai ekspektasi, mayoritas pembuat kebijakan merasa tepat untuk melonggarkan kebijakan moneter pada pertemuan berikutnya.

Setelah risalah dirilis, dolar AS melemah ke posisi terendah dalam tujuh bulan terakhir. Imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun juga turun ke level terendah dalam dua minggu.

Kini, pasar menantikan pidato penting dari Ketua The Fed, Jerome Powell, yang akan disampaikan pada simposium Jackson Hole hari Jumat. Pidato ini diperkirakan akan memberikan petunjuk lebih lanjut mengenai arah kebijakan moneter AS.

Selain emas, harga logam lainnya juga mengalami kenaikan. Spot perak naik 0,6% menjadi US$29,61 per ounce. Platinum melonjak 2,6% ke US$970,75, dan palladium naik 2,7% menjadi US$951,00, level tertinggi dalam lebih dari sebulan.

Menurut Bart Melek, kepala strategi komoditas di TD Securities, minat terhadap logam Platinum Group Metals (PGM) meningkat seiring dengan perbaikan fundamental pasar. “Khususnya palladium, investor tampaknya terburu-buru untuk menutupi posisi short mereka,” ujar Melek.

Logam-logam ini juga mendapatkan dorongan setelah Ford Motor membatalkan rencana SUV listrik tiga baris dan menunda peluncuran versi listrik terbaru dari truk F-150. Platinum dan palladium sering digunakan dalam konverter katalitik untuk mengurangi emisi gas buang pada kendaraan.

Artikel Terkait

Harga Emas Tembus US$3.300, Investor Panik Cari Aman dari Perang Tarif AS-Tiongkok

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia kembali mencetak rekor baru...

Harga Minyak Dunia Naik US$1 Usai AS Jatuhkan Sanksi Baru ke Tiongkok

STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Harga minyak mentah dunia naik lebih...

Harga Emas Naik Lagi! Ketegangan Tarif dan Dolar Melemah Jadi Pendorong

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia naik pada penutupan perdagangan...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru

<p>Anda tidak dapat copy content di situs ini</p>