STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) diprediksi akan terkoreksi jika menembus support 6.950 pada perdagangan Jumat (8/9/2023). Demikian dikemukakan oleh Fanny Suherman, Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, dalam laporan riset yang dipublikasikan hari ini.
“Dengan target di 6.900-6.920. Tapi jika IHSG kuat bertahan di support, ada potensi kembali rebound ke 6.980,” ujar Fanny.
Pada penutupan perdagangan Kamis (7/9/2023), IHSG berakhir di zona merah dengan penurunan sebesar 41.15 poin atau melemah 0,59% ke level 6.954,81. Ini disertai dengan net sell asing sebesar Rp1,16 triliun. Saham yang paling banyak jual asing adalah BBRI, BBCA, BMRI, ASII, dan TLKM.
Untuk perdagangan hari ini, kata Fanny, BNI Sekuritas merekomendasikan enam saham berikut:
1.BRMS: Spec Buy
Support di Rp 206, cutloss jika break di bawah Rp 201. Jika tidak break di bawah Rp 206, potensi naik ke Rp 216-224 short term.
2.KLBF: Spec Buy
Support di Rp 1700, cutloss jika break di bawah Rp 1680. Jika tidak break di bawah Rp 1700, potensi naik ke Rp 1750-1770 short term.
3.ACES: Spec Buy
Support di Rp 720, cutloss jika break di bawah Rp 700. Jika tidak break di bawah Rp 700, potensi naik ke Rp 740-755 short term.
4.SILO: Spec Buy
Support di Rp 1895, cutloss jika break di bawah Rp 1870. Jika tidak break di bawah Rp 1895, potensi naik ke Rp 1935-1970 short term.
5.SMRA: Buy on Weakness
Support di Rp 610, cutloss jika break di bawah Rp 590. Jika tidak break di bawah Rp 590, potensi naik ke Rp 625-640 short term.
6.INCO: Spec Buy
Support di Rp 6000, cutloss jika break di bawah Rp 5900. Jika tidak break di bawah Rp 6000, potensi naik ke Rp 6050-6200 short term.