STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Wijaya Karya Beton Tbk. (WTON) mencatatkan kontrak baru sebesar Rp4,95 triliun pada kuartal III 2022. Perolehan ini naik 39% dibandingkan Rp3,56 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Menurut Kuntjara, Direktur Utama WTON, perolehan kontrak baru ini berasal dari Swasta 50,9%, WIKA 31,2%, BUMN 15,3%, dan Pemerintah 2,6%.
“Kinerja WIKA Beton hingga kuartal III 2022 tersebut didukung oleh sejumlah proyek di antaranya proyek Jalan Tol Ancol Timur – Pluit, Proyek Manyar Smelter, Coastal Area Kota Balikpapan, Pabrik Paper Mill Indah Kiat Karawang, Jalan Tol Indrapura – Kisaran, Lotte Line Project Cilegon, jalan Tol Makassar New Port Access, Peningkatan Jalur KA Medan Labuhan – Rantau Parapat, Pemasangan Pipa SPAM Jatiluhur, Peningkatan Kapasitas Jalan Tol Jakarta Cikampek KM 50 s.d. KM 67, dan sejumlah proyek lainnya,” ujarnya, dalam paparan publik di Jakarta, Rabu (19/10).
Berdasarkan sektor usaha, lanjut dia, komposisi perolehan proyek antara lain berasal dari sektor infrastruktur sebesar 62,7%. Kemudian sektor properti sebesar 18,9%. Adapun sektor energi, tambang dan industri masing-masing berkontribusi sebesar 12,8%, 2,9% dan 2,6%.
Kuntjara menambahkan, salah satu ceruk pasar yang digarap serius oleh WTON adalah bidang perkeretaapian tanah air. Kiprah WIKA Beton dalam konstruksi di bidang perkeretaapian telah dimulai sejak tahun 1984, dengan mempelopori produksi railway sleepers dari beton pracetak sebagai pengganti bantalan kayu saat masih menjadi salah satu divisi di WIKA.
Satu produk inovasi terbaru yang dihadirkan WTON terkait perkeretaapian adalah Concrete Level Crossing (CLC). Ini merupakan solusi tepat guna perlintasan sebidang antara jalur kereta api dengan jalan raya menggunakan beton pracetak.
“Sistem pracetak ini dibuat dengan konsep knock down sehingga komponen pracetak dapat dibongkar pasang dengan mudah dan cepat serta tidak mengganggu jadwal perjalanan kereta api. Kondisi aspal yang bergelombang pada konstruksi perlintasan yang kerap muncul sebelumnya akibat getaran kereta api yang melintas, beban kendaraan yang lewat, dan kerusakan karena faktor cuaca tersebust dapat teratasi dengan baik,” jelasnya.
Saat ini, produk CLC WTON sedang dalam tahap sertifikasi produk di Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan. Produk ini sudah dipasang perdana di Jalur Ganda KA KM 166+500 Segmen Gedebage- Haurpugur, Bandung, Jawa Barat. Produk CLC ini merupakan produk dalam negeri dengan sumber daya yang berasal dari dalam negeri menjadikan kebanggaan tersendiri dalam menggunakan inovasi produk anak bangsa.