STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) diprediksi akan menguat pada perdagangan hari ini, Rabu (15/1/2025).
Menurut Fanny Suherman, Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, IHSG akan bergerak di kisaran resistance 7.000 hingga 7.010. Sementara itu, level support berada di 6.900 dan 6.930.
“IHSG hari ini berpotensi teknikal rebound terbatas ditengah menanti data inflasi US dan BI rate di minggu ini,” ungkap Fanny dalam laporan riset yang diterbitkan pagi ini.
Pada penutupan perdagangan Selasa (14/1/2025), IHSG ditutup di level 6.956,665. IHSG melemah 60,213 poin atau turun 0,86% dibandingkan penutupan sebelumnya, Senin (13/1/2025) yang ada di level 7.016,879.
Investor asing mencatat penjualan bersih (net sell) sekitar Rp729 miliar. Saham-saham yang paling banyak dijual oleh investor asing adalah BBCA, BBRI, BMRI, BBNI dan TLKM.
“Trading idea hari ini BBRI, ICBP, PANI, BBCA, ASII, dan JPFA,” tambah Fanny.
Untuk perdagangan hari ini, BNI Sekuritas merekomendasikan ‘beli’ enam saham berikut:
1.BBRI – Buy on Weakness
Dengan area beli di 3750-3800, cutloss jika break di bawah 3750. Jika tidak break di bawah 3750, potensi naik ke 3850-3900 short term.
2.ICBP – Spec Buy
Dengan area beli di 10750, cutloss jika break di bawah 10650. Jika tidak break di bawah 10650, potensi naik ke 10850-10975 short term.
3.PANI – Spec Buy
Dengan area beli di 16300, cutloss jika break di bawah 16100. Jika tidak break di bawah 16300, potensi naik ke 16750-17200 short term.
4.BBCA – Spec Buy
Dengan area beli di 9525, cutloss jika break di bawah 9500. Jika tidak break di bawah 9500, potensi naik ke 9650-9775 short term.
5.ASII – Spec Buy
Dengan area beli di 4725, cutloss jika break di bawah 4700. Jika tidak break di bawah 4700, potensi naik ke 4800-4850 short term.
6.JPFA – Spec Buy
Dengan area beli di 1860, cutloss jika break di bawah 1850. Jika tidak break di bawah 1850, potensi naik ke 1880-1900 short term.