STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) memastikan komitmennya dalam menjaga pembagian dividen tetap menarik bagi pemegang saham.
Honesti Basyir, Direktur Wholesale & International Service Telkom, menyampaikan Telkom memiliki kebijakan dividen yang menggambarkan kondisi keuangan perusahaan. Ia menegaskan selama ini pembagian dividen berada di kisaran 60-90% dari laba bersih.
“Kalau kita belajar kepada beberapa historical selama ini, memang kita berikan kisaran dividen di sekitar 60-90%. Tapi finalnya, berapa besarnya payout ratio nanti akan ditetapkan di tahun depan. Melihat kinerja operasional yang relatif solid, arus kas yang sehat, serta disiplin dalam pembelanjaan modal, kami optimistis pembagian dividen tetap terjaga di level yang kompetitif,” ujar Honesti dalam Public Expose Live 2025 di Bursa Efek Indonesia, Jumat (12/9/2025).
Sementara itu, Seno Soemadji, Direktur Strategic Business Development & Portfolio Telkom, menegaskan perusahaan tetap konsisten menempatkan kepentingan pemegang saham sebagai prioritas.
“Sebagaimana yang telah berjalan di tahun-tahun berikutnya, kami juga memiliki beberapa acuan terkait dividend interim Telkom. Kami akan melihat kondisi bisnis dan aspirasi pemegang saham. Besaran dividend akan mempertimbangkan realisasi laba bersih, kebutuhan investasi, serta kondisi keuangan perusahaan,” jelas Seno.
Ia menambahkan Telkom masih berpegang pada kebijakan dividend payout ratio global di kisaran 60-90%, sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Menurutnya, dengan kinerja operasional yang solid, arus kas sehat, dan belanja modal yang disiplin, dividen akan tetap terjaga di level kompetitif dan menarik.
Meski laba pada paruh pertama tahun ini mengalami tekanan, Telkom menegaskan komitmennya untuk tetap membagikan dividen dengan rasio yang sesuai kebijakan. Adapun sepanjang periode Januari-Juni 2025, Perseroan mencatat laba bersih Rp11 triliun. “Terkait dividen seperti biasa keputusan final akan dilakukan setelah penetapan di dalam groups tahun depan dengan mempertimbangkan realisasi laba bersih sepanjang 2025. Termasuk juga kebutuhan investasi serta kondisi keuangan perusahaan,” kata Seno.
Ia memastikan keyakinan manajemen untuk tetap menjaga dividen bagi pemegang saham. “Kami yakin dengan kinerja operasional yang tetap solid, arus kas yang sehat, serta disiplin dalam capex, kemampuan Telkom untuk pembagian dividen tetap dijaga di level yang kompetitif,” ujarnya.
Telkom menargetkan konsistensi kebijakan dividen ini akan memberi nilai tambah bagi pemegang saham di tengah dinamika kinerja keuangan dan kebutuhan investasi jangka panjang.
Sebagai informasi, Telkom membagikan dividen tunai untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2024 sebesar Rp21,04 triliun (Rp212,46 per saham) pada 02 Juli 2025. Jumlah dividen ini mencapai 88,99% dari laba TLKM sebesar Rp23,6 triliun pada 2024.
