STOCKWATCH.ID (MEDAN) – Bencana banjir di wilayah Sumatera memantik aksi solidaritas Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Danantara Indonesia bersama Badan Pengelola BUMN (BP BUMN) mengerahkan kekuatan penuh untuk membantu penanganan darurat. Sebanyak 1.066 relawan dan 109 armada truk bantuan kemanusiaan diterjunkan ke lokasi terdampak.
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) ambil bagian dalam inisiatif BUMN Peduli ini. Perseroan memberangkatkan enam truk bantuan langsung dari Kualanamu, Medan. Fokus bantuan tertuju pada kebutuhan mendesak warga seperti pangan, air bersih, hingga perlengkapan bayi.
Chief Operating Officer Danantara Indonesia sekaligus Kepala BP BUMN, Dony Oskaria memimpin langsung Apel Relawan BUMN Peduli di Bandara Kualanamu, Jumat (19/12). Ia mengapresiasi dedikasi para pegawai BUMN yang terjun ke lapangan.
“Saya merasa bangga melihat lebih dari seribu karyawan BUMN yang bersedia turun langsung sebagai relawan untuk membantu masyarakat terdampak. Di saat yang sama, saya mengapresiasi kerja keras rekan-rekan BUMN yang terus memastikan layanan dasar tetap berjalan bagi masyarakat di wilayah terdampak,” ujar Dony.
Direktur Commercial Banking BTN, Hermita mengungkapkan total bantuan BTN untuk wilayah Sumatera mencapai angka fantastis. Nilainya menyentuh kurang lebih Rp 10 miliar. Bantuan ini mencakup logistik dan sarana penunjang lainnya.
“Bantuan yang kami salurkan meliputi paket sembako, makanan cepat saji, perlengkapan tidur, susu dan perlengkapan bayi, obat-obatan, filter air, air bersih, hingga dukungan alat berat seperti eskavator, dapur umum, genset, dan bentuk bantuan lainnya,” terang Hermita.
Rincian muatan enam truk BTN tersebut cukup beragam. Dua truk mengangkut makanan cepat saji dengan total muatan sekitar 16 ton. Dua truk lainnya membawa perlengkapan bayi seperti sabun, sampo, popok, bubur, dan susu bayi seberat 8 ton.
“Dua truk sisanya mengangkut air bersih untuk memenuhi kebutuhan dasar para pengungsi,” jelas Hermita.
BTN juga mendirikan dapur umum di empat titik krusial. Lokasinya berada di Kabupaten Pidie Jaya, Kabupaten Aceh Tamiang, Kota Langsa, dan Kabupaten Bireuen. Khusus di Pidie Jaya, tersedia 11 tenda untuk pengungsian dan fasilitas medis.
Wilayah Aceh kini mendapat perhatian lebih karena kondisi lapangan yang membutuhkan penanganan cepat. Namun, pemantauan juga dilakukan di wilayah lain seperti Sumatera Utara dan Sumatera Barat.
“Kami terus memantau perkembangan kondisi di daerah-daerah terdampak. BTN juga telah melakukan hal serupa di beberapa titik lain di Sumatera Utara maupun Sumatera Barat,” kata Hermita.
Tahapan pemulihan pascabencana juga telah disiapkan. Danantara Indonesia dan BP BUMN berencana membangun sekitar 15.000 unit hunian sementara (huntara). Pembangunan ini akan dikoordinasikan dengan pemerintah daerah dengan mengutamakan kelayakan huni bagi warga.
