STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Sillomaritime Perdana Tbk (SHIP) membidik pertumbuhan pendapatan sekitar 8% sepanjang tahun ini, dibandingkan US$134,66 juta realisai pada akhir 2022. Itu berarti, di penghujung tahun 2023, pendapatan yang diraup SHIP bisa mencapai US$145,3 juta.
Menurut Herjati, Direktur Utama SHIP, sampai dengan kuartal pertama 2023, SHIP telah membukukan pendapatan sebesar US$36,84 juta. Raihan ini meningkat setinggi 48,71% ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya. Pendapatan SHIP per kuartal pertama 2023 telah mencapai 26,04% dari target Perseroan hingga penghujung tahun 2023.
“Melihat pencapaian ini, Perseroan optimistis dapat mencapai proyeksi pendapatan yang ditargetkan untuk tahun 2023,”jelasnya, dalam paparan publik di Jakarta, Selasa (20/6/2023).
Seiring lonjakan pendapatan, SHIP sukses mencetak peningkatan laba bersih sebesar 78,51% menjadi US$9,38 juta selama periode Januari-Maret 2023. Perolehan ini sekitar 32,07% dari proyeksi laba bersih pada 2023. Manajemen SHIP meyakini mampu mencapai pertumbuhan laba bersih sebagaimana yang telah ditargetkan. Sementara itu, ekuitas SHIP naik 5,50% menjadi US$181,67 juta pada kuartal pertama 2023. Ini antara lain dikontribusikan oleh laba bersih Perseroan.
Herjati menjelaskan, untuk mendukung realisasi target-target kinerja keuangan sepanjang tahun ini, Perseroan telah menyiapkan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar US$100 juta. Sebesar 80% sumber pendanaan capex berasal dari perbankan. Sisanya, sekitar 20% akan menggunakan kas internal Perseroan. “Hingga kuartal pertama tahun ini, serapan capex sudah mencapai 50-60%,” terang dia.
Dana cepx tersebut, lanjut dia, antara lain telah digunakan untuk membeli dua buah kapal. Satu kapal kapal tanker raksasa jenis Very Large Crude Carrier (VLCC) dibeli pada Maret 2023. Tahun ini, tutur Herjati, pihaknya berencana membeli lagi dua sampai dengan tiga kapal.
“Rencana ekspansi tahun ini, kami akan menambah armada kapal. Saat ini, kami sudah menambah dua kapal. Satu kapal VLCC dan satu Kapal Offshore Suply Vessel. Kemungkinan kami masih akan nambah 2-3 kapal lagi. Tergantung dengan proyek yang kami bidik,” urai Herjati.
