Selasa, April 22, 2025
27 C
Jakarta

Mantul ! Laba Bersih Bank Danamon Melesat 110% jadi Rp3,3 Triliun Tahun Lalu

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) berhasil membukukan peningkatan laba bersih konsolidasi sebesar 110% menjadi Rp3,3 triliun sepanjang tahun 2022 dibandingkan periode yang sama 2021. Hal itu disampaikan oleh Yasushi Itagaki, Direktur Utama Bank Danamon, dalam keterangan pers secara daring di Jakarta, Rabu (15/2/2023).

Menurut Yasushi, lonjakan laba bersih Perseroan antara lain didorong oleh pemulihan ekonomi nasional dan pertumbuhan margin bunga bersih. “Peningkatan laba bersih tersebut disebabkan oleh peningkatan Net Interest Margin sebesar 30 basis points (bps) yang didukung oleh perbaikan komposisi pendanaan dan cost of fund,”ujarnya.

Muljono Tjandra, Direktur Keuangan Bank Danamon menambahkan, pertumbuhan laba bersih Perseroan selama tahun lalu seiring peningkatan yang cukup signifikan pendapatan bunga bersih. Ini disertai dengan penurunan biaya kredit atau cost of credit (COC) sebesar 200 bps menjadi 2,4% ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya.

Muljono menjelaskan, pada 2022, Bank Danamon berhasil menyalurkan kredit dan trade finance mencapai Rp146,7 triliun. Angka ini tumbuh 12% secara tahunan (year-on-year/YoY) dan mencatat rekor tertinggi sepanjang sejarah Perseroan.

“Kredit untuk segmen enterprise banking dan consumer banking masing-masing tumbuh sebesar 18% YoY. Pertumbuhan portofolio yang berkelanjutan merupakan hasil dari strategi Danamon dalam menerapkan perbedaan value proposition berdasarkan segmentasi nasabah dan kolaborasi dengan MUFG, pemegang sahamnya,” jelasnya.

“Selain itu, Adira Finance sebagai anak perusahaan Danamon membukukan peningkatan pembiayaan baru sebesar 22% YoY,” tambah dia.

Sejalan dengan peningkatan penyaluran kredit, Bank Danamon berhasil menjaga kualitas kredit. Itu tercermin dari rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) 2022 yang turun jadi 2,6%, membaik 10 bps dibandingkan tahun sebelumnya. Ini didiukung oleh NPL coverage rasio sebesar 231,8% naik 520 bps dari tahun lalu dan merupakan capaian paling tinggi sepanjang sejarah Bank Danamon.

Muljono mengemukakan, pada 2022, Bank Danamon juga berhasil mencetak rekor tertinggi dalam hal penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp127,3 trilliun. Kontribusi dana murah yakni saldo giro dan tabungan atau CASA mencapai Rp81,3 triliun, tumbuh sebesar 12% YoY. Alhasil, Rasio CASA pun mencapai 63,9% per Desember 2022 dibandingkan 59,1% per Desember 2021. “Danamon tetap fokus dalam mengembangkan pendanaan granular melalui strategi institutional approach dan peningkatan kemitraan digital,” paparnya.

Pada 2022, Bank Danamaon mencatat rasio LAR (Loan to Asset Ratio – termasuk restrukturisasi COVID still under forbearance) meningkat 340bps YoY menjadi 12,6%. Rasio intermediasi makroprudensial atau RIM, naik menjadi 92,1 % yang artinya tingktakan likuiditas Perseroan sangat baik. Rasio kewajiban penyediaan modal minimum Bank Danamon tetap jadi yang terkuat dikelasnya sekitar 26,3%.

Artikel Terkait

Dolar AS Merosot ke Titik Terendah dalam 3 Tahun, Ancaman Trump ke Powell Bikin Investor Cemas

STOCKWATCH.ID (WASHINGTON) - Nilai tukar dolar Amerika Serikat makin...

Telkom Kantongi Laba Rp23,6 Triliun di 2024, Layanan Data dan Digital Jadi Penopang Utama

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)...

DCI Indonesia Bukukan Laba Rp418,84 Miliar di Kuartal I 2025, Melonjak 193,71%

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT DCI Indonesia Tbk (DCII) membukukan...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru

<p>Anda tidak dapat copy content di situs ini</p>