STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Atlas Resources Tbk (ARII) membukukan laba yang dapat diatribusikan kepada pemiliki entitas induk sebesar US$27,05 juta (US$0,00864 per saham) per September 2022, melesat 2.192,37%, jika dibandingkan US$1,18 juta (US$0,00039 per saham) per September 2021.
Menurut laporan keuangan ARII yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (24/1), pendapatan usaha Perseroan meningkat sebesar 136,27%, dari US$68,90 juta per September 2021 menjadi US$162,79 juta per September 2022.
Seiring pendapatan, bebab pokok Perseroan juga melambung 104,37%, dari US$55,62 juta menjadi US$113,67 juta. Meski begitu, laba kotor emiten di bidang perdagangan dan pertambangan batubara serta jasa transportasi penyewaan peralatan dan kendaraan itu berhasil tumbuh sebesar 269,88%, dari US$13,28 juta menjadi US$49,12 juta per September 2022.
Laba sebelum pajak emiten beraset US$452,82 juta per 30 September 2022, naik 22,56% dari US$369,47 juta per Desember 2021 – itu mencapai US$34,58 juta, melejit sebesar 3.290,20%, dari US$1,02 juta per September 2021.