STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama empat hari perdagangan (19-22 Agustus 2025) mengalami penurunan sebesar 4,098 poin atau turun 0,05 %, yaitu dari 7.862,949 menjadi 7.858,851.
Menurut data RTI Business, kapitalisasi pasar pada Jumat ini tercatat sebesar Rp14.161.057 triliun, turun dari Rp14.193.823 triliun, Selasa (19/8/2025).
Di tengah penurunan IHSG, terdapat 5 saham mencatat penguatan terbesar atau top gainers pada pekan ini. Adapun 5 saham emiten teratas di Top Gainers dalam empat hari pekan ini (19-22 Agustus 2025) adalah PT First Media Tbk (KBLV), PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC), PT Remala Abadi Tbk (DATA), PT WIR Asia Tbk (WIRG) dan PT Lenox Pasifik Investama Tbk (LPPS).
Dalam periode tersebut di atas, harga saham KBLV naik Rp114 atau melejit 111,76% menjadi Rp216 per unit. Volume saham yang ditransaksikan mencapai 2,9 miliar unit senilai Rp499,2 miliar. Frekuensi transaksi saham KBLV sebanyak 134.156 kali. Net foreign sell (NFS) di saham KBLV tercatat Rp6,8 miliar.
Posisi kedua, ditempati oleh saham ASLC yang terangkat Rp53 atau meningkat 82,81% menjadi Rp117 per saham. Volume saham yang ditransaksikan mencapai 6,4 miliar unit senilai Rp632,1 miliar. Frekuensi transaksi saham ASLC sebanyak 230.294 kali. Net foreign buy (NFB) di saham ASLC tercatat Rp1,1 miliar.
Berikut, saham DATA naik Rp1.030 atau menguat 53,65% menjadi Rp2.950 per saham. Volume saham yang ditransaksikan mencapai 107,5 juta unit senilai Rp270,4 miliar dengan frekuensi sebanyak 35.761 kali. Net foreign buy (NFB) di saham DATA tercatat sebesar Rp22,6 miliar.
Keempat diduduki saham WIRG yang naik Rp67 atau melejit 53,17% menjadi Rp193 per unit. Volume saham yang ditransaksikan mencapai 18,4 miliar unit senilai Rp3,3 triliun. Frekuensi transaksi saham WIRG sebanyak 455.952 kali. Net foreign sell (NFS) di saham WIRG tercatat sebesar Rp34,8 miliar.
Terakhir (kelima), saham LPPS terangkat Rp30 atau menguat 51,72% menjadi Rp88 per saham. Volume saham yang ditransaksikan sebanyak 880 juta unit senilai Rp69 miliar dengan frekuensi sebanyak 55.999 kali transaksi. Net foreign sell (NFS) di saham LPPS tercatat sebesar Rp3 juta.