Jumat, Agustus 8, 2025
33.3 C
Jakarta

Jumlah Penumpang Garuda Indonesia Meroket 34,99% di Kuartal II 2024

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) mencatatkan jumlah penumpang mencapai 6,11 juta pada Kuartal II 2024. Angka ini melonjak 34,99% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya 4,52 juta penumpang.

Dengan capaian tersebut, total penumpang Garuda Indonesia hingga akhir Semester I 2024 menjadi 11,53 juta. Peningkatan yang signifikan ini turut tercermin dalam pertumbuhan frekuensi penerbangan yang naik 18,90% pada periode yang sama.

Di sektor kargo, Garuda Indonesia juga menorehkan hasil gemilang. Pada Kuartal II 2024, jumlah angkutan kargo mencapai 53.326 ton, tumbuh 37,80% dibandingkan tahun lalu. Peningkatan ini terutama didorong oleh trafik kargo internasional yang naik hingga 54,01%.

“Pencapaian pada periode Kuartal II 2024 ini merepresentasikan penguatan kinerja Garuda Indonesia di tengah momentum akselerasi fase pemulihan kinerja Perusahaan, yang saat ini ditunjang berbagai inisiatif aksi korporasi baik dari layanan penerbangan penumpang maupun angkutan kargo di Garuda Indonesia dan Citilink,” ujar Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra, dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (13/8/2024).

Irfan memaparkan, dari total penumpang, Garuda Indonesia (mainbrand) menyumbang 2,85 juta penumpang—naik 56,70% dari 1,82 juta penumpang pada Kuartal II 2023. Sementara Citilink, yang juga bagian dari grup Garuda, mencatatkan pertumbuhan 20,44% secara tahunan atau Year on Year (YoY) menjadi 3,26 juta penumpang. “Adapun perolehan angkutan kargo dikontribusikan oleh Garuda Indonesia (mainbrand) sebanyak 32.536 ton dan Citilink sebanyak 20.790 ton,” jelas Irfan.

Garuda Indonesia juga fokus pada optimalisasi armada dengan tingkat utilisasi pesawat meningkat 5% dari kuartal sebelumnya. Ini menunjukkan upaya perusahaan untuk memenuhi demand yang terus meningkat.

Irfan menambahkan, “Kami terus meningkatkan nilai tambah layanan dan mengembangkan layanan ground handling. Kolaborasi dalam lini bisnis ancillary revenue juga menunjukkan perkembangan signifikan.”

Dengan langkah-langkah strategis ini, Garuda Indonesia berharap dapat terus menunjukkan pertumbuhan positif dan konsisten di Semester II 2024.

Garuda Indonesia terus mengoptimalkan kapasitas produksinya untuk memenuhi meningkatnya permintaan transportasi udara masyarakat. Salah satu langkah penting adalah peningkatan tingkat utilisasi armada secara grup. Pada Kuartal II 2024, efisiensi operasional armada Garuda Indonesia menunjukkan perbaikan signifikan. Tingkat utilisasi pesawat naik sebesar 00:17 menit dibandingkan tahun lalu, dari 8 jam 2 menit menjadi 8 jam 19 menit. Dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, utilisasi pesawat meningkat 5% atau 24 menit, dari 7 jam 55 menit.

Untuk mempertahankan kinerja operasional yang konsisten di Semester II 2024, Garuda Indonesia melaksanakan berbagai inisiatif strategis. Langkah-langkah ini termasuk peningkatan layanan penerbangan, pengembangan layanan ground handling, serta optimalisasi rute dan pemeliharaan armada. Selain itu, perusahaan juga fokus pada kolaborasi dan sinergi dalam bisnis ancillary revenue, yang menunjukkan perkembangan positif pascapandemi.

“Melalui berbagai langkah perbaikan yang terus diselaraskan di seluruh lini layanan dan operasional, kami berharap upaya akselerasi kinerja Garuda Indonesia dapat terwujud sesuai dengan proyeksi di fase pasca-restrukturisasi,” tutup Irfan.

Artikel Terkait

PP Persero Tanam 720 Bibit Magrove, Dukung Pelestarian Lingkungan Pesisir

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Dalam rangka memperingati Hari Mangrove Sedunia...

Anak Usaha ADHI, PLN dan Pemkot Jakarta Timur Resmikan SPKLU di Kawasan TOD Ciracas

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP),...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru