STOCKWATCH.ID (BANDUNG) – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) atau bank bjb bakal membagikan dividen tunai untuk Tahun Buku 2024 sebesar Rp896,95 miliar. Artinya, setiap pemegang saham akan menerima Rp85,25 per lembar saham.
Keputusan ini telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar secara hybrid di Bandung, Rabu (16/4/2025).
Corporate Secretary bank bjb, Ayi Subarna menyebutkan bahwa dividen tersebut setara dengan 65,50% dari total laba bersih yang diperoleh bank bjb sepanjang 2024.
“Dividen yang dibagikan mencapai Rp896,95 miliar atau Rp85,25 per saham,” ujar Ayi, dikutip Kamis (17/4/2025).
Laba bersih bank bjb memang mengalami penurunan tajam pada 2024. Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk anjlok 22,99% menjadi Rp1,36 triliun. Pada 2023, laba BJBR masih mencapai Rp1,77 triliun.
Pendapatan bunga BJBR tercatat naik menjadi Rp15,87 triliun, tumbuh 11,36% dibandingkan Rp14,25 triliun pada 2023. Namun, lonjakan beban bunga menekan laba.
Beban bunga BJBR naik signifikan sebesar 28,51% menjadi Rp9,24 triliun. Akibatnya, pendapatan bunga bersih turun 6,18% dari Rp7,06 triliun menjadi Rp6,62 triliun.
Meski laba menyusut, bank bjb mencatatkan kinerja positif dalam penyaluran kredit dan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK).
Total kredit yang disalurkan sepanjang 2024 mencapai Rp135,65 triliun. Jumlah ini naik 16,64% dibandingkan 2023. Rasio kredit bermasalah (NPL) masih terjaga di level 2,22%.
DPK juga mengalami peningkatan. Dana yang berhasil dihimpun mencapai Rp142,61 triliun, naik 12,73% dari tahun sebelumnya.
Total aset BJBR tumbuh 16,81% menjadi Rp219,96 triliun. Pada akhir 2023, aset perusahaan tercatat Rp188,29 triliun. Liabilitas tercatat sebesar Rp190,18 triliun, sedangkan ekuitas sebesar Rp163,57 triliun.
Dalam RUPS tersebut, pemegang saham juga menyepakati adanya perubahan susunan pengurus perseroan. Pemegang saham BJBR antara lain setuju mengangkat selebritas Helmy Yahya menjadi Komisaris Independen.
“Beberapa jabatan baru akan berlaku efektif setelah mendapat persetujuan dari OJK atas hasil Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test),” kata Ayi.
Berikut susunan baru Dewan Komisaris dan Direksi bank bjb setelah RUPS:
Dewan Komisaris:
- Komisaris Utama Independen: Wowiek Prasantyo*
- Komisaris: Herman Suryatman*
- Komisaris: Rudie Kusmayadi
- Komisaris: Tomsi Tohir
- Komisaris Independen: Helmy Yahya*
- Komisaris Independen: Novian Herodwijanto*
Direksi:
- Direktur Utama: Yusuf Saadudin*
- Direktur Kepatuhan: Joko Hartono Kalisman*
- Direktur Korporasi dan UMKM: Mulyana*
- Direktur Konsumer dan Ritel: Nunung Suhartini*
- Direktur Operasional dan Teknologi Informasi: Ayi Subarna*
- Direktur Keuangan: Hana Dartiwan
Catatan: *Jabatan berlaku efektif setelah mendapat persetujuan dari OJK atas Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) dan memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
