Rabu, Desember 3, 2025
29.7 C
Jakarta

IHSG Diprediksi Melemah, BNI Sekuritas Sarankan ‘Beli’ 6 Saham Ini

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) berpeluang mengalami koreksi pada perdagangan Kamis (10/7/2025). Prediksi ini disampaikan oleh CFP Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman.

Fanny memperkirakan IHSG akan bergerak di kisaran resistance 6.950 hingga 7.000. Sementara itu, level support diperkirakan berada di rentang 6.880 sampai dengan 6.920.

“IHSG berpotensi koreksi hari ini jika gagal break di atas resistance kuat 6950,” ujar Fanny dalam riset pagi ini.

Pada penutupan perdagangan Rabu  (9/7/2025), IHSG menguat 39,529 poin atau naik 0,57% menjadi 6.943,922, dari penutupan Selasa (08/7/2025) di posisi 6.904,392. Meski naik, investor asing masih mencatatkan aksi jual bersih sekitar Rp383 miliar. Beberapa saham yang paling banyak dilepas asing antara lain PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO), PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF).

BNI Sekuritas merekomendasikan beberapa saham untuk ditransaksikan hari ini. “MBMA, ANTM, TOBA, INET, BKSL, dan CENT” tambah Fanny.

Berikut rekomendasi saham dari BNI Sekuritas:

  1. MBMA – Spec Buy
    • Area beli: Rp464 – Rp474
    • Cutloss: di bawah Rp460
    • Target dekat: Rp480 – Rp490
  2. ANTM – Spec Buy
    • Area beli: Rp2.900 – Rp2.920
    • Cutloss: di bawah Rp2.880
    • Target dekat: Rp2.980 – Rp3.000
  3. TOBA – Spec Buy
    • Area beli: Rp845 – Rp855
    • Cutloss: di bawah Rp840
    • Target dekat: Rp870 – Rp890
  4. INET – Spec Buy
    • Area beli: Rp187 – Rp188
    • Cutloss: di bawah Rp184
    • Target dekat: Rp193 – Rp200
  5. BKSL – Spec Buy
    • Area beli: Rp132 – Rp135
    • Cutloss: di bawah Rp128
    • Target dekat: Rp137 – Rp144
  6. CENT – Spec Buy
    • Area beli: Rp107 – Rp109
    • Cutloss: di bawah Rp101
    • Target dekat: Rp113 – Rp120

- Advertisement -

Artikel Terkait

Tunda Bayar Bunga Obligasi dan Bagi Hasil Sukuk, BEI Lanjutkan Suspensi Saham WIKA

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Bursa Efek Indonesia (BEI) melanjutkan penghentian  sementara (suspensi)...

Ratusan Emiten Terancam Tak Lulus Jika OJK Naikkan Batas Free Float 15%, Butuh Dana Rp 203 Triliun

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah menghitung...

Tambah Investasi, Komisaris Utama Serok 130 Ribu Saham Remala Abadi (DATA)

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Verah Wahyudi S Wong, Komisaris Utama  sekaligus pengendali...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru