STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Trimitra Trans Persada Tbk (B-LOG), perusahaan logistik nasional business to business (B2B) berbasis solusi terintegrasi, membukukan laba bersih sebesar Rp109 miliar pada Januari–September 2025, tumbuh 23,68% dibandingkan Rp88,12 miliar pada Januari-September 2024.
Pertumbuhan laba B-LOG, didukung oleh pendapatan bersih yang meningkat 22% YoY menjadi Rp955 pada kuartal III 2025, dari Rp785,32 miliar periode sama 2024. Penyumbang terbesar pendapatanB-LOG sembilan bulan 2025 dari segmen usaha logistik yakni Rp927,72 miliar, naik 22,83% yoy. Disusul, segmen usaha jasa penyimpanan yang meningkat sebesar 8,76% yoy menjadi Rp60,45 miliar.
Wanny Wijaya, Direktur B-LOG dalam siaran pers, Rabu 29 Oktober 2025 mengemukakan, pencapaian kinerja keuangan pada sembilan bulan ini mencerminkan fokus Perseroan pada pertumbuhan yang sehat dan terukur.
“Kami terus memperkuat fondasi operasional, kapabilitas internal, serta berinovasi dalam sistem dan teknologi agar setiap proses berjalan lebih tertata dan akuntabel. Kami berkomitmen menghadirkan nilai tambah berkelanjutan bagi pelanggan, mitra, dan seluruh pemangku kepentingan,” ujarnya
Menurut Wanny, pertumbuhan kinerja B-LOG didorong oleh penambahan jumlah pelanggan aktif, ekspansi titik operasional pada lini Cold Storage dan Transport, peningkatan utilisasi fasilitas logistik, serta optimalisasi layanan distribusi rantai dingin yang memerlukan penanganan khusus agar kualitas produk tetap terjaga.
Hingga akhir kuartal III 2025, jelas Wanny, Perseroan mengoperasikan 14 fasilitas cold storage aktif di seluruh Indonesia dengan jaringan distribusi yang mampu menjangkau 25 provinsi dan 49 kota. Seiring penambahan aset berupa armada dan gudang, Perseroan menegakkan prinsip Operational Excellence serta memperkuat jaringan layanan untuk menjangkau pelanggan di seluruh Indonesia.
Dari sisi neraca, Trimitra Trans Persada (BLOG) memiliki aset sebesar Rp1 triliun per September 2025. Adapun jumlah liabilitas dan ekuitas Perseroan dalam periode sama, masing-masing sebesar Rp421,34 miliar dan Rp585,14 miliar. (konrad)
