Senin, November 3, 2025
30.2 C
Jakarta

Pendapatan Nusantara Infrastructure Capai Rp216 Miliar di Kuartal III 2025

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) atau NI Group secara konsolidasi membukukan pendapatan sebesar Rp216 miliar pada Kuartal III 2025. Hingga September 2025, NI Group mencatat EBITDA mencapai Rp58,8 miliar. Angka ini turun 2,7% dibanding periode yang sama tahun lalu.

Kontributor terbesar berasal dari sektor jalan tol melalui PT Margautama Nusantara (MUN) yang mencatat pertumbuhan laba inti atau core income sebesar 71,7%. Kinerja positif ini didorong oleh peningkatan volume lalu lintas dan kontribusi investasi di PT Jasamarga Transjawa Tol (PT JTT).

Sektor air juga mencatat pertumbuhan positif dengan kenaikan volume penjualan sebesar 3,6% dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan ini ditopang oleh ekspansi area penjualan baru di PT Sarana Catur Tirta Kelola (SCTK) Serang dan penyesuaian tarif sebesar 10% di PT DCC Medan sejak Maret 2025.

Sementara itu, sektor energi mencatat penurunan volume sebesar -7,9% secara tahunan. Kondisi ini dipengaruhi oleh curah hujan tinggi di Pontianak yang menghambat distribusi feedstock PT RPSL serta adanya penyesuaian teknis di operasional PT IME. Meski begitu, pengendalian biaya operasional yang efektif membantu menjaga kestabilan EBITDA grup.

Dari sisi keuangan, arus kas bersih meningkat Rp26,19 miliar, terutama karena penerimaan dividen dari entitas asosiasi MUN sebesar Rp53,80 miliar. Total aset tumbuh 0,7% menjadi Rp4,64 triliun, sementara liabilitas turun dari Rp574,81 miliar menjadi Rp523,88 miliar. Ekuitas meningkat menjadi Rp4,12 triliun per 30 September 2025, menandakan fundamental keuangan yang kuat.

Posisi likuiditas dan struktur modal juga terjaga sehat dengan current ratio sebesar 1,90x dan debt to equity ratio 0,13x. Rasio tersebut menunjukkan aset lancar perusahaan cukup untuk menutupi kewajiban jangka pendek serta struktur modal yang konservatif.

Head of Corporate Communication & CSR PT Nusantara Infrastructure Tbk, Indah D.P. Pertiwi, menegaskan konsistensi operasional menjadi kunci kinerja perusahaan. “Capaian ini menunjukkan bahwa konsistensi dan ketahanan operasional menjadi faktor utama dalam menjaga kinerja Perusahaan di tengah dinamika ekonomi. Kami berupaya menjaga keseimbangan antara profitabilitas, keberlanjutan, dan inovasi. Fokus kami bukan hanya pada pertumbuhan jangka pendek, tetapi juga pada pembangunan fondasi jangka panjang yang kuat bagi Perusahaan,” ujarnya dalam keterangan resmi dikutip .

Ke depan, NI Group tetap optimistis terhadap prospek bisnisnya. Perusahaan kini tengah menyiapkan proyek Jalan Tol JORR-E Cikunir–Ulujami sepanjang 21 km dengan total investasi Rp21 triliun. Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antarwilayah sekaligus mengurai kemacetan di kawasan tersebut.

Sebagai bagian dari komitmen keberlanjutan, NI Group terus memperkuat penerapan Good Corporate Governance (GCG) dan menerapkan strategi smart spending di setiap lini bisnisnya. Inovasi dan efisiensi tetap menjadi fondasi utama untuk menjaga daya saing dan memastikan kontribusi perusahaan terhadap pembangunan berkelanjutan di seluruh wilayah operasionalnya.

- Advertisement -

Artikel Terkait

Kuartal III 2025, MNC Tourism (KPIG) Cetak Laba Rp612,07 Miliar, Tumbuh 10,71%

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) — PT MNC Tourism Indonesia Tbk (KPIG] mencatatkan...

VENTENY Kantongi Pendanaan US$5,5 Juta untuk Dukung Pemberdayaan Perempuan dan UMKM di Indonesia

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT VENTENY Fortuna International Tbk (VTNY)...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru