STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Marhaban Ya Ramadan. Bulan suci bagi umat Islam telah tiba, menyuguhkan momen spiritual yang mendalam. Selama sebulan penuh, umat Islam menjalankan ibadah puasa sebagai bentuk pengabdian kepada Allah SWT.
Puasa Ramadan bukan hanya sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai kesabaran, pengendalian diri, dan kepedulian terhadap sesama. Di tengah kesibukan menjalankan ibadah, banyak orang merenungkan aspek spiritual dan juga materi.
Angga Septianus, Community Lead IPOT, mengamati adanya penurunan aktivitas investasi selama bulan Ramadan. “Secara historikal, di bulan Ramadan volume transaksi IHSG cenderung menurun sekitar 20-40% dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya. Hal ini juga disebabkan oleh hari libur yang panjang sehingga para investor mengalokasikan dananya untuk konsumsi pribadi,” terangnya di Jakarta, Sabtu, (9/3/2024).
Namun, ia menekankan pentingnya tetap bijak dalam mengelola keuangan, “Tetap berinvestasi meski dengan modal kecil tentu menjadi keputusan yang bijak.”
Memulai investasi di bulan Ramadan dapat dianggap sebagai bentuk pertobatan atau perbaikan dalam pengelolaan keuangan. Langkah ini dapat menjadi awal yang positif dalam perjalanan menuju perbaikan finansial dan peningkatan kesejahteraan.
Untuk menjalankan investasi dengan bijak di bulan Ramadan, Angga Septianus memberikan beberapa tips, “Memulai investasi di Bulan Ramadan bisa menjadi langkah positif menuju perbaikan keuangan pribadi dan peningkatan pengelolaan finansial.”
Dengan memperhatikan nasihat dan panduan yang bijak, diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan momentum Ramadan tidak hanya untuk meningkatkan spiritualitas, tetapi juga memperbaiki keuangan pribadi dan meraih kesejahteraan.
Untuk mewujudkan niat baik untuk memulai investasi di Bulan Ramadan, berikut ini 5 tip bijaknya:
1.Mulai dengan Nominal Kecil
Jangan terburu-buru untuk berinvestasi dengan modal besar. Mulailah dengan nominal kecil sesuai dengan kemampuan keuangan, seperti dari uang yang disisihkan dari budget uang makan siang selama puasa. Memulai investasi dengan modal kecil memungkinkan kamu untuk merasakan dan memahami proses investasi dengan baik.
2.Kendalikan Lapar Mata
Banyak yang merasa kesulitan mengelola keuangan dan menyisihkannya untuk investasi selama bulan Ramadan, padahal masalah ini seringkali muncul karena sulit menahan diri dari godaan atau lapar mata. So, kendalikan diri dari godaan yang hanya berdasarkan keinginan semata dan bukan kebutuhan serta lapar mata selama Ramadan supaya tetap bisa investasi.
3.Tetapkan Tujuan dan Pahami Risiko
Tentukan tujuan investasi dengan jelas. Apakah ingin mengumpulkan dana untuk pendidikan anak, pensiun, atau tujuan jangka panjang lainnya? Investasi tanpa tujuan biasanya hanya sebatas wacana terus. Menetapkan tujuan akan membantu membuat strategi investasi yang sesuai. Selain itu, sebelum memulai investasi pahami juga risiko yang mungkin dihadapi dan potensi keuntungan yang dapat diraih. Pelajari instrumen investasi yang berbeda dan tentukan seberapa besar risiko yang dapat diterima.
4.Pelajari Jenis Reksa Dana
Langkah awal untuk memula investasi adalah investasi reksa dana. Terlebih, investasi bisa dilakukan dengan modal yang sangat terjangkau. Dengan Rp100.000 saja investasi reksa dana sudah bisa dilakukan. Investasi reksa dana ini benar-benar cocok untuk investor pemula dan mudah dilakukan secara online, seperti di platform jual-beli reksa dana IPOT Fund milik PT Indo Premier Sekuritas yang sudah terintegrasi di aplikasi IPOT. Pahami dengan seksama jenis-jenis reksa dana yang tersedia. Ada reksa dana pasar uang, pendapatan tetap, saham, dan campuran. Tipnya yakni pilih reksa dana yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi.
5.Lakukan Riset
Riset menyeluruh tentang reksa dana perlu dipertimbangkan. Tinjau kinerja historisnya, biaya-biaya terkait, dan kebijakan investasinya. Informasi ini dapat membantu investor pemula membuat keputusan yang lebih terinformasi.
So, Ramadan adalah bulan penuh berkah. Mari jadikan bulan suci ini sebagai awal perjalanan keuangan yang cerdas dan penuh berkah. Dengan memulai investasi di bulan Ramadan, kita tidak hanya berinvestasi untuk diri sendiri, tapi juga untuk keberlangsungan amal dan pencapaian tujuan-tujuan finansial.