STOCKWATCH.ID (JAKARTA) — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) berpeluang menguat pada perdagangan Senin (28/8/2023). Hari ini, IHSG diprediksi akan bergerak pada level 6.855 sebagai area support dan resistance 6.966. Demikian hasil analisa T. Herditya Wicaksana, analis teknikal MNC Sekuritas (MNCS), dalam risetnya di Jakarta, hari ini.
“Kami perkirakan, pergerakan bursa global, terutama AS dapat menjadi pendorong IHSG setelah pada simposium Jackson Hole, Powell menyatakan The Fed akan menahan suku bunga acuannya pada pertemuan selanjutnya. Namun masih hawkish diakhir 2023,” ujar pria yang akrab disapa Didit itu, menjawab Stockwatch, di Jakarta, Senin (28/8/2023).
Pada penutupan perdagangan Jumat (28/8/2023), IHSG berakhir di zona merah dengan penurunan sebesar 3,949 poin atau melemah tipis 0,06% ke level 6.895,44, dari penutupan Kamis (24/8) di posisi 6.899,39. Transaksi Jumat pekan lalu didominasi oleh volume penjualan. Namun penutupan IHSG masih berada di atas MA20.
“Diperkirakan, pergerakan IHSG berpeluang menguat menguji rentang 6.914-6.940 sebagai target terdekatnya dan apabila mampu menembus 6.966, maka target IHSG menuju ke 7.013 untuk membentuk wave v pada label merah. Namun demikian, tetap waspadai akan adanya potensi koreksi ke 6.793-6.800 apabila IHSG menembus support 6.834 untuk membentuk wave iv pada label hitam. Support: 6.855, 6.834. Resistance: 6.966, 7.053,” terang Didit.
Untuk perdagangan hari ini, Didit merekomendasikan empat saham. Berikut ulasan lengkapnya:
1.AGII – Spec Buy
AGII ditutup flat ke Rp 1.885 dan masih didominasi oleh volume penjualan. Selama tidak terkoreksi ke bawah Rp 1.860 sebagai stoplossnya, maka posisi AGII saat ini sedang membentuk awal dari wave (iii) dari wave [c].
Spec Buy: Rp 1.870-1.880
Target Price: Rp 1.945, 2.030
Stoploss: below Rp 1.860
2.DOID – Buy on Weakness
DOID menguat 1,5% ke Rp 418 disertai dengan munculnya volume pembelian. Kami perkirakan, posisi DOID saat ini sedang berada pada bagian dari wave iii dari wave (v), sehingga DOID masih berpeluang melanjutkan penguatannya.
Buy on Weakness: Rp 408-416
Target Price: Rp 426, 446
Stoploss: below Rp 402
4.PNLF – Buy on Weakness
PNLF menguat 1,4% ke Rp 300 disertai munculnya volume pembelian, namun masih tertahan oleh MA20. Selama masih mampu bergerak di atas Rp 286 sebagai stoplossnya, maka posisi PNLF saat ini sedang berada di awal wave [iii] dari wave 3.
Buy on Weakness: Rp 292-298
Target Price: Rp 318, 336
Stoploss: below Rp 286
4.TKIM – Spec Buy
TKIM menguat 0,7% ke Rp 7.500 disertai munculnya volume pembelian. Selama masih mampu berada di atas Rp 7.350 sebagai stoplossnya, maka posisi TKIM saat ini sedang berada di awal wave [b] dari wave 4 pada label hitam.
Spec Buy: Rp 7.425-7.500
Target Price: Rp 7.725, 7.925
Stoploss: below Rp 7.350