STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Perusahaan di bidang angkutan bermotor untuk barang umum, yaitu PT Grahaprima Suksesmandiri Tbk (GTRA) melepas sahamnya ke publik melalui penawaran umum perdana (PUP) atau Initial Public Offering (IPO) sebanyak 378,875 juta saham 21-28 Maret 2023. Jumlah saham PUP ini setara dengan 20% dari modal ditempatkan dan disetor GTRA ke publik setelah IPO dengan nilai nominal sebesar Rp100 per saham.
Mengutip prospektus GTRA yang diumumkan, Selasa (21/3), harga penawaran saham GTRA disetapkan sebesar Rp150 per unit. Itu berarti, dari PUP tersebut, GTRA siap meraup dana segar sebesar Rp56,83 miliar.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menerbitkan pernyataan efektif untuk proses PUP GTRA pada 17 Maret 2023. Kemudian, saham GTRA ini akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 30 Maret 2023.
Menurut manajemen GTRA, nantinya, dana hasil IPO setelah dikurangi seluruh biaya-biaya emisi saham akan digunakan untuk dua keperluan. Pertama, sekitar Rp36,825 miliar (64,80%) dana PUP akan digunakan untuk belanja modal Perseroan untuk pembelian 38 unit truk. Kedua, sisanya sebesar 35,20% untuk modal kerja Perseroan.
Berikut, pendapatan GTRA per 30 November 2022 mencapai Rp195,32 miliar, naik 40,72%, dibandingkan periode sama tahun 2021 sebesar Rp138,80 miliar. Dari pendapatan tersebut, GTRA berhasil membukukan kenaikan laba bersih sebesar 42,11%, dari Rp9,57 miliar per November 2021 menjadi Rp13,60 miliar per 30 November 2022.
Sementara aset Perseroan mengalami peningkatan sebesar 47,41%, dari Rp441,29 miliar per 30 Desember 2021 menjadi Rp650,51 miliar per 30 November 2022. Adapun total liabilitas dan total ekuitas masing-masing Rp456,514 miliar dan Rp193,003 miliar per 30 November 2022.