STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Harga minyak dunia naik tipis pada penutupan perdagangan Kamis (2/5/2024) waktu setempat atau Jumat pagi (3/5/2024) WIB.
Mengutip CNBC International, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni mengalami kenaikan kecil sebesar 39 sen atau 0.49% menjadi US$79.40 per barel, di New York Mercantile Exchange.
Adapun harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juli 2024 bertambah 52 sen atau 0.62% mencapai US$83.96 per barel per barel, di London ICE Futures Exchange.
Pada Rabu kemarin, harga minyak merosot lebih dari 3%. Ini disebabkan oleh lonjakan persediaan minyak mentah Amerika Serikat yang mencapai 7.3 juta barel menjadi total 461 juta barel pekan lalu. Bob Yawger, Direktur Futures Energi di Mizuho Americas, mengatakan bahwa ini merupakan level persediaan tertinggi sejak Juni 2023. Meskipun musim liburan musim panas sudah dekat, tingkat pemrosesan minyak mentah oleh pengolah dan permintaan rata-rata untuk bensin lebih rendah dari periode tahun lalu.
Analisis Tamas Varga dari broker minyak PVM mengatakan bahwa harapan di bidang ekonomi semakin memudar. Keputusan Federal Reserve yang mempertahankan tingkat suku bunga pada Rabu kemarin, dengan alasan “tidak adanya kemajuan lebih lanjut” dalam menurunkan inflasi ke target 2%.
Dollar yang lebih kuat akibat kebijakan Federal Reserve yang mempertahankan suku bunga tinggi bisa membuat minyak lebih mahal bagi konsumen, sehingga menekan permintaan. Dalam situasi ini, diprediksi bahwa OPEC+ tidak akan mengurangi pemangkasan produksi pada pertemuan berikutnya pada 1 Juni.
Dengan kondisi seperti ini, potensi penurunan harga minyak lebih lanjut menjadi terbatas.
