Kamis, Oktober 10, 2024
29.3 C
Jakarta

IHSG Punya Peluang Menguat Meski Terbatas, MNC Sekuritas Beri Rekomendasi ‘Beli’ 4 Saham Ini

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) punya peluang menguat meskipun terbatas pada perdagangan Jumat (22/12/2023). Hari ini, IHSG diprediksi akan bergerak pada level 7.092 sebagai area support dan resistance 7.237. Demikian hasil analisa T. Herditya Wicaksana, analis teknikal MNC Sekuritas (MNCS), dalam risetnya di Jakarta, hari ini.

“Selain saat ini sedang menjelang libur Nataru, kami perkirakan IHSG akan dipengaruhi oleh harga komoditas global seperti minyak yang terkoreksi tipis dan pergerakan bursa global yang cenderung menguat,”  ujar pria yang akrab disapa Didit itu, menjawab Stockwatch, di Jakarta, Jumat (22/12/2023).

Pada penutupan perdagangan Kamis (21/12/2023), IHSG berakhir melemah 10,048 poin atau turun 0,48% menjadi 7.209,619, dari penutupan Rabu (20/12) di posisi 7.219,803. Ini seiring turunnya harga saham 322 dari 764 emiten yang sahamnya ditransaksikan, Kamis (21/12). Kemarin, IHSG sempat melejit ke posisi tertinggi harian di 7.229,288.

“Selama IHSG masih mampu berada di atas 7.092 sebagai supportnya, maka posisi IHSG saat ini sedang berada pada bagian dari wave (v) dari wave [i]. Hal tersebut berarti IHSG masih berpeluang melanjutkan penguatannya ke 7.262-7.291. Support: 7.092, 7.045. Dan resistance: 7.237, 7.252,” terang Didit.

Untuk perdagangan hari ini, Didit merekomendasikan ‘beli’ empat saham. Berikut ulasan lengkapnya:

1.ARTO – Buy on Weakness
ARTO menguat ke Rp2.970 namun masih disertai oleh volume penjualan. Saat ini, kami perkirakan posisi ARTO sedang berada pada bagian dari wave 2 dari wave (1) dari wave [C], sehingga ARTO masih rawan terkoreksi terlebih dahulu dan dapat dimanfaatkan untuk BoW.

Buy on Weakness: Rp 2.420-2.700
Target Price: Rp 3.310, 3.580
Stoploss: below Rp2.120

2.BIRD – Buy on Weakness
BIRD terkoreksi ke Rp 1.785 dan masih disertai oleh volume penjualan. Selama BIRD masih mampu berada di atas Rp 1.730 sebagai stoplossnya, maka posisi BIRD saat ini sedang berada di awal wave [a] dari wave B. Hal tersebut berarti, koreksi BIRD akan relatif terbatas dan berpeluang menguat kembali.

Buy on Weakness: Rp 1.750-1.780
Target Price: Rp 1.825, 1.995
Stoploss: below Rp 1.730

3.MEDC – Buy on Weakness
MEDC terkoreksi 0,9% ke Rp 1.130 dan disertai oleh volume penjualan. Saat ini, kami memperkirakan posisi MEDC sedang berada pada bagian awal dari wave [ii] dari wave 1 dari wave (C). Hal tersebut berarti, pergerakan MEDC akan terkoreksi terlebih dahulu dan dapat dimanfaatkan untuk BoW.

Buy on Weakness: Rp 1.050-1,095
Target Price: Rp 1.255, 1,345
Stoploss: below Rp 980

4.SMRA – Buy on Weakness
SMRA meenguat 0,9% ke Rp 565 disertai dengan munculnya volume pembelian, namun penguatan SMRA masih tertahan oleh MA60. Selama masih mampu bergerak di atas 530 sebagai stoplossnya, maka posisi SMRA saat ini sedang berada di awal wave [iii] dari wave C.

Buy on Weakness: Rp 540-560
Target Price: Rp 595, 630
Stoploss: below Rp 530

Artikel Terkait

Turun 0,28%, IHSG Jatuh di Bawah 7.500

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa...

Tambah 82.100 Saham, Buana Graha Utama Kuasai 45,61% Saham MICE

STOCKWATCH.ID (JAKARTA)- Buana Graha Utama (BGU), salah satu pemegang...

Dukung Pertumbuhan, SMRA Tambah Modal Anak Usaha Rp485,57 Miliar

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Manajemen PT Summarecon Agung Tbk (SMRA)...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Anda tidak dapat copy content di situs ini