STOCKWATCH.ID (JAKARTA) — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) berpeluang melanjutkan koreksi pada perdagangan Rabu (10/1/2024). Hari ini, IHSG diprediksi akan bergerak pada level 7.173 sebagai area support dan resistance 7.323. Demikian hasil analisa T. Herditya Wicaksana, analis teknikal MNC Sekuritas (MNCS), dalam risetnya di Jakarta, hari ini.
“Kami perkirakan, pergerakan IHSG dipengaruhi oleh sentimen global dimana pergerakan bursa AS yang cenderung mixed yang diakibatkan karena yield UST 10 years yg kembali menguat ke area 4% dan kecenderungan investor yang masih wait and see akan rilis data inflasi AS dan China pada pekan ini,” ujar pria yang akrab disapa Didit itu, menjawab Stockwatch, di Jakarta, Rabu (10/1/2024).
Pada penutupan perdagangan Selasa (9/1/2024), IHSG ditutup anjlok 83,371 poin atau merosot 1,14% ke level 7.200,203, dari penutupan Senin (8/1/2024) di posisi 7.283,575, dan masih didominasi oleh volume penjualan. Kemarin, IHSG sempat naik ke level tertinggi harian di 7.311,638 dan terendah di level 7.180,157. Hingga penutupan bursa, terdapat 337 saham melemah, 193 saham menguat dan 241 saham lainnya ditutup stagnan.
Didit mengatakan, koreksi dari IHSG telah break dari MA20-nya dan kembali lagi telah mengenai target koreksi yang ia berikan. Posisi IHSG saat ini diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave (ii) dari wave [iii], sehingga secara garis besar IHSG masih rawan terkoreksi untuk menguji 7,021 hingga 7,111.
“Namun, dalam jangka pendek IHSG berpeluang menguat untuk menguji ke 7,235 hingga 7,289. Support: 7,173, 7,045. Resistance: 7,323, 7,403,” terang Didit.
Untuk perdagangan hari ini, Didit merekomendasikan ‘beli’ empat saham. Berikut ulasan lengkapnya:
1.ADMR – Buy on Weakness
ADMR terkoreksi 3,38% ke 1,285 disertai oleh adanya peningkatan volume penjualan, namun koreksi ADMR masih tertahan oleh MA60. Saat ini, kami memperkirakan posisi ADMR sedang berada di akhir wave ii dari wave (c) dari wave [iii]. Hal tersebut berarti, koreksi ADMR sudah cenderung terbatas dan dapat dimanfaatkan untuk BoW.
Buy on Weakness: 1,200-1,260
Target Price: 1,425, 1,560
Stoploss: below 1,120
2.ESSA – Buy on Weakness
ESSA terkoreksi 1,74% ke 565 disertai dengan munculnya volume penjualan. Kami memperkirakan, saat ini posisi ESSA sedang berada pada bagian dari wave ii dari wave (iii), sehingga koreksi ESSA dapat dimanfaatkan untuk BoW.
Buy on Weakness: 530-555
Target Price: 595, 665
Stoploss: below 51
3.KLBF – Spec Buy
KLBF bergerak flat di 1,590 dan masih didominasi oleh volume pembelian. Selama masih mampu berada di atas 1,555 sebagai stoplossnya, maka posisi KLBF saat ini sudah berada di akhir wave [ii] dari wave A dan berpeluang menguat membentuk wave [iii].
Spec Buy: 1,575-1,585
Target Price: 1,670, 1,740
Stoploss: below 1,555
4.TKIM – Buy on Weakness
TKIM terkoreksi 2,8% ke 6,950 disertai dengan adanya peningkatan
volume penjualan, koreksi TKIM pun menembus dari MA20. Selama masih mampu bergerak di atas 6,500 sebagai stoplossnya, maka posisi TKIM diperkirakan sedang berada di akhir wave [b] dari wave B.
Buy on Weakness: 6,675-6,925
Target Price: 7,350, 8,000
Stoploss: below 6,500