Jumat, Maret 21, 2025
27.5 C
Jakarta

Pede IPO-kan Dua Perusahaan Lagi di Kuartal IV 2024, Ini Alasan Hermanto Tanoko!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Tancorp Group, yang dimiliki oleh Hermanto Tanoko, terus memperluas portofolio perusahaannya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Tercatat, sudah delapan perusahaan dalam grup ini yang telah berhasil melakukan Initial Public Offering (IPO) dan menjadi pemain penting di berbagai sektor industri.

PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) adalah produsen air minum kemasan yang melakukan IPO pada 5 Mei 2017. Kemudian ada PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk (RISE), perusahaan properti dan real estate, yang melantai di bursa pada 9 Juli 2018. PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk (CAKK), emiten keramik, juga bergabung dengan BEI pada 31 Oktober 2018.

Di sektor ritel fesyen, PT Mega Perintis Tbk (ZONE) telah melakukan IPO pada 12 Desember 2018. PT Avia Avian Tbk (AVIA), produsen cat, berhasil IPO pada 8 Desember 2021, disusul oleh PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk (DEPO), perusahaan ritel bahan bangunan, yang melantai di bursa pada 25 November 2021. Selanjutnya, PT Penta Valent Tbk (PEVE), distributor produk farmasi, melakukan IPO pada 24 Januari 2023.

Terbaru, PT Superior Prima Sukses Tbk (BLES), perusahaan bata ringan AAC dengan brand BLESSCON dan SUPERIORE BLOCK, sukses IPO pada 8 Juli 2024. Perusahaan ini telah menjadi market leader di industri bata ringan AAC di Indonesia.

Hermanto mengatakan bahwa Tancorp Group masih memiliki rencana untuk menambah lagi perusahaan yang akan IPO. “Kemungkinan ada dua,” katanya, di Gedung BEI, Jakarta, Senin (8/7/2024).

Ia menambahkan, perusahaan yang ada dalam pipeline IPO tersebut berasal dari dua sektor yang berbeda. “Sektornya yang satu edukasi, yang satu ya termasuk di bahan bangunan,” imbuhnya.

Ketika ditanya apakah perusahaan edukasi tersebut merupakan startup, Hermanto dengan tegas membantahnya. “Enggak-enggak. Ini sudah make money semua nih. Sudah untung, saya enggak masuk kalau masih rugi,” tegasnya.

Hermanto menyebutkan bahwa perseroan berencana melepas sekitar 15-20% saham dari modal dasar dan ditempatkan masing-masing perusahaan tersebut. “Sesuai dengan peraturan bursa,” jelasnya.

Kendati begitu, ia belum mau mengungkapkan lebih detail terkait rencana go public dua Perusahaan ini. Seperti target penggalangan dana dan nilai aset masing-masing perusahaan. “Saya gak bisa beri tahu terlalu detail ya, ini kan masih digodok. Tapi, kan sudah saya kasih tahu, minimal ada dua nanti tahun ini,”ungkap Hermanto.

Ia juga mengaku belum menyampaikan keinginannya ini kepada BEI. Pasalnya, rencana membawa dua Perusahaan dalam Tancorp Group tersebut melantai di Bursa baru akan direalisasikan pada kuartal IV 2024.

Hermanto meyakini bahwa melakukan IPO akan meningkatkan loyalitas karyawan dan menciptakan tim yang lebih profesional. “Karyawan akan memiliki hak menjadi pemilik, sehingga terbentuklah super team yang transparan,” katanya.

Ia juga melihat Pasar Modal di Indonesia masih menjanjikan. “Masih banyak sekali peluang. You harus pilih yang industri sektor yang paham,” paparnya.

Namun, Hermanto menekankan pentingnya pengetahuan mendalam sebelum berinvestasi. “Jangan asal invest saja, harus paham dulu perusahaan itu bagaimana, dan ke depannya mau bagaimana,” ucapnya.

Artikel Terkait

IHSG Berakhir Menguat 1,11%, Kapitalisasi Pasar Naik

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada...

AMMN Siapkan Belanja Modal US$1,025 Miliar, Termasuk Buat Ekspansi Pabrik Konsentrator

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN)...

Buyback Saham di BEI, Mahkota Group Siapkan Dana Rp20 Miliar

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Manajemen PT Mahkota Group Tbk (MGRO)...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Anda tidak dapat copy content di situs ini