STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Manuel Djunako, Komisaris Utama dan pemegang saham pengendali PT Indonesia Pondasi Raya Tbk (IDPR) terus memburu saham tersebut. Terkini, Manuel membeli 217.000 saham emiten konstruksi pondasi dan dinding penahan tanah ini melalui Bursa Efek Indonesia (BEI) 15 Januari 2025.
Seiring perburuan saham tersebut, kepemilikan Manuel Djunako terhadap IDPR pun meningkat menjadi 85,668% dari sebelumnya sebesar 85,658% saham.
Disebutkan dalam laporan keterbukaan informasi yang disampaikan ke BEI, Kamis (16/1/2025), tujuan Manuel membeli saham emiten konstruksi pondasi ini adalah untuk menambah investasi langsung di saham IDPR.
Sebelumnya, pada tanggal 10 dan 13 Januari 2025, Manuel juga telah melakukan pembelian terhadap sebanyak 750.000 saham IDPR melalui Bursa Efek Indonesia.
Sekedar informasi, IDPR membukukan laba Rp1,74 miliar pada triwulan III/2024. Pada periode yang sama tahun 2023, emiten beraset Rp1,6 triliun per September 2024 itu merugi Rp2,15 miliar. Pendapatan IDPR anjlok 15,2% menjadi Rp784,65 miliar pada triwulan III/2024, dibanding Rp925,59 miliar triwulan III/2023.
Seperti diketahui, PT Indonesia Pondasi Raya Tbk (IDPR) adalah perusahaan yang didirikan pada tahun 1977. Perusahaan memfokuskan bisnisnya pada konstruksi pondasi, dinding penahan tanah, dan perbaikan tanah. Perusahaan ini memiliki anak usaha yang memproduksi beton pracetak, yakni PT Rekagunatek Persada.
Beberapa proyek yang digarap perseroan adalah Jakarta International Container Terminal (JICT) di Tanjung Priok, Underpass Tanah Abang, Mayapada Hospital Surabaya, Terminal Terpadu Kota Depok, dan Mall Indramayu. (konrad)