STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Seri Rejeki Isman Tbk (SRIL) masih merugi US$78,72 juta pada Januari-Juni 2023, meningkat hingga 30,7% jika dibandingkan rugi US$60,21 juta pada Januari-Juni 2022.
Peningkatan kerugian SRIL, menurut laporan keuangan per Juni 2023 yang diumumkan Selasa (15/8), disebabkan antara lain, oleh penurunan penjualan emiten tekstil tersebut sebesar 52,16% jadi US$166,91 juta pada Januari-Juni 2023, dari US$348,89 juta pada periode sama 2022.
Penjualan SRIL di pasar ekspor turun 52,72% jadi US$81,23 juta pada Januari-Juni 2023, dari US$171,83 juta pada periode sama 2022. Sedangkan penjualan di pasar domestik anjlok 51,6%, dari US$177,06 juta, menjadi US$85,67 juta per Juni 2023.
Seiring penjualan, beban pokok penjualan SRIL juga turun 44,29% jadi US$198,25 juta, dari US$355,9 juta per Juni 2022. Namun, rugi kotor SRIL membengkak 348% jadi US$31,35 juta pada Januari-Juni 2023, dari US$7,01 juta periode sama 2022. Adapun rugi operasi emiten tekstil dan produk tekstil beraset US$707,43 juta per Juni 2023 itu meningkat 25,04% jadi US$73,32 juta, dari US$58,63 juta.