STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Saham PT Puri Global Sukses Tbk (PURI) menempati posisi top losers di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Rabu (19/2/2025). Harga saham emiten pengembang properti dan real estate di Batam itu turun Rp50 atau tergerus 13,44% menjadi Rp322 per unit pada Rabu (19/2/2025).
Menurut data RTI Business, volume saham PURI yang ditransaksikan sepanjang hari ini mencapai 16 juta unit. Nilai transaksinya mencapai Rp5,4 miliar dengan frekuensi sebanyak 12.264 kali.
Sebagai catatan, seluruh operasi dan proyek emiten yang didirikan pada tahun 2016 itu berlokasi di Batam. Beberapa proyek, misalnya The Monde Bay Residence, Monde Junction, Ruko Monde Bay, dan yang akan datang Monde City dan Condotel Puri Citadines.
Belum lama ini, PURI sukses mengamankan landbank seluas 3.987 m2 di Bengkong, Batam. Kavling tanah tersebut dibeli dari PT Bayu Putra Sentosa, perusahaan non-afiliasi, senilai Rp7 miliar pada 20 Januari 2025.
Sedangkan posisi top gainers pada Rabu (19/2/2025), ditempati oleh saham PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL). Harga saham SMIL naik Rp60 atau melejit 24,39% menjadi Rp306 per unit. Saham SMIL ditransaksikan 18.884 kali, dengan volume perdagagan 335,4 juta saham senilai Rp96,5 miliar.
Saham SMIL dicatatkan dan mulai diperdagangkan di BEI pada 12 Mei 2023. SMIL adalah perusahaan rental forklift yang didirikan sejak tahun 1996. Dengan pengalaman lebih dari 20 tahun, SMIL telah menjadi salah satu perusahaan rental forklift terkemuka di Indonesia dengan total fleet lebih dari 3.000 unit.
Selain saham PURI, sejumlah emiten yang harga sahamnya ditutup turun hari ini, antara lain dari sektor perbankan ada BBCA, BBRI, BMRI dan BBNI. Kemudian, di sektor consumer ada GGRM, MYOR, KINI HMSPKLBF dan UNVR. Saham yang tergerus dari sektor konstruksi adalah JSMR dan PTPP. Berikut di sektor properti ada SSIA, CTRA, APLN, BSDE, ASRI dan SMRA. Adapun di sektor resources yang sahamnya ditutup turun hari ini adalah ITMG, ADRO, PGAS, PTBA dan INCO.
Penurunan harga saham 361 emiten dari 795 emiten yang sahamnya ditransaksikan, Rabu (19/2/2025) ini menyebabkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jatuh 78,685 poin atau turun 1,14% ke level 6.794,868, dari penutupan Selasa (18/2/2025) di posisi 6.873,554.