Rabu, Juli 9, 2025
31.9 C
Jakarta

Sinergi Indocement dan Krakatau Posco Tingkatkan Pasokan Semen Ramah Lingkungan

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (Indocement) telah menandatangani Nota Kesepahaman Bersama (MOU) dengan KRAKATAU POSCO. Ini terkait kerja sama strategis pemanfaatan produk sampingan baja berupa granulated blast furnace slag (GBFS), slag baja, sludge, dan dust sebagai bahan baku alternatif semen ramah lingkungan pada 11 September 2023 di Jakarta.

MoU ditandatangani langsung oleh Direktur Utama Indocement Christian Kartawijaya dan Presiden Direktur KRAKATAU POSCO Kim Kwang Moo. Penandatangan MoU yang ini merupakan kelanjutan kerja sama strategis yang sebelumnya telah terjalin antara kedua belah pihak. Itu mencakup studi pemanfaatan produk sampingan baja yang lebih luas sebagai bahan baku alternatif semen ramah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan pasar. Selain itu, hal ini dapat membantu upaya pengurangan emisi karbon dari sektor konstruksi. Indocement merupakan perusahaan yang sangat memperhatikan nilai emisi yang berasal dari kegiatan operasional usaha, dan secara konsisten menerapkan prinsip dan nilai environment, social and governance (ESG).

“Perusahaan kami juga terus berupaya untuk mewujudkan new purpose Indocement yaitu Material to Build Our Future yang merupakan upaya untuk memberikan solusi masa depan dengan memproduksi menyediakan bahan bangunan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan melalui penggunaan sumber bahan bakar dan bahan baku alternatif, langkah dan upaya efisiensi energi, serta praktik berkelanjutan lainnya. Indocement berupaya mengurangi dampak lingkungan serta membuka jalan untuk masa depan yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.” ungkap Direktur Utama Indocement Christian Kartawijaya dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (11/9/2023).

Sementara itu, Presiden Direktur KRAKATAU POSCO Kim Kwang-Moo mengatakan, pihaknya akan terus berkolaborasi dengan perusahaan-perusahaan semen di Indonesia. Aini dalam rangka memanfaatkan by-product baja yang ramah lingkungan sebagai material multifungsi dalam bentuk kontribusi terhadap perkembangan Indonesia dan pelestarian alam.

“Di seluruh dunia, by-product baja dimanfaatkan sebagai bahan konstruksi, seperti bahan baku semen dan agregat, namun Indonesia masih berada pada tahap awal penerapan hal ini sehingga pengetahuan mengenai sistem daur ulang dan kesadaran pasar pun masih perlu untuk lebih ditumbuhkan,” tutur Kim.

Kerja sama ini merupakan upaya Indocement dalam melakukan mitigasi terhadap perubahan iklim. Sebelumnya, Indocement telah menggunakan beragam bahan bakar alternatif seperti sekam padi, oil sludge, sampah perkotaan, ban bekas, serbuk gergaji, bekas kemasan dan refused derived fuel (RDF) untuk menggantikan batu bara. Untuk diketahui, Indocement telah berinvestasi lebih dari Rp1 trilun dalam 5–6 tahun terakhir untuk membangun beragam fasilitas untuk mengkonsumsi bahan bakar dan bahan baku alternatif. Adapun investasi yang dilakukan seperti pembangunan fasilitas feeding, shredder, dan mixing untuk refused-derived fuel serta investasi yang terbaru berupa hot-disc facility.

Artikel Terkait

Andrew Hidayat Muncul di IPO COIN, Singgung Masa Lalu dan Mimpi Besar untuk Kripto RI

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Andrew Hidayat hadir dalam pencatatan perdana...

Bukalapak Digugat PKPU Lagi, Ini Respons Perusahaan

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) kembali menghadapi...

Bursa Asia ke Zona Hijau, Saham TPIA dan BREN Angkat IHSG Naik 0,05%

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Harga saham BREN berkapitalisasi pasar Rp802,72...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru

Anda tidak dapat copy content di situs ini